ECONOMICS

KAI Uji Coba Direct Train Gambir-Yogyakarta, Waktu Tempuh Hanya Enam Jam

Iqbal Dwi Purnama 17/12/2024 06:37 WIB

KAI melakukan uji coba Direct Train relasi Gambir-Yogyakarta pada Senin malam (16/12/2024). Perjalanan kereta tersebut lebih cepat 20 menit dari waktu normal.

KAI Uji Coba Direct Train Gambir-Yogyakarta, Waktu Tempuh Hanya Enam Jam. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) melakukan uji coba Direct Train relasi Gambir-Yogyakarta pada Senin malam (16/12/2024).

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan perjalanan dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Tugu Yogyakarta akan ditempuh dalam waktu 6 jam dengan kereta tersebut.

"Khusus direct train malam ini, kita akan berangkat jam 23.25 WIB dan sampai di Yogyakarta pada jam 05.28 WIB. Jadi, waktu tempuhnya 6 jam 3 menit," ujar Didiek dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Didiek menambahkan waktu tempuh Gambir-Yogyakarta menggunakan kereta direct train ini memiliki selisih sekitar 20 menit lebih cepat dibandingkan dengan kereta eksekutif reguler yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir. Selisih waktu tersebut diperoleh dari pengurangan waktu transit kereta di beberapa stasiun.

"Tentu saja kami telah mempersiapkan segala aspek pada kereta api, terutama aspek keselamatan. Uji coba ini akan menjadi pembelajaran bagi kami untuk terus melakukan perubahan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Didiek.

Uji coba kereta api direct train Gambir-Yogyakarta tersebut juga diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, serta Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.

Pada kesempatan tersebut, AHY mengapresiasi adanya direct train relasi Gambir-Yogyakarta. Menurutnya, moda transportasi kereta api masih menjadi salah satu pilihan utama masyarakat untuk mobilitas di Pulau Jawa.

"Moda transportasi beragam, baik darat, laut, udara, maupun kereta, masih menjadi primadona. Sebagian besar masyarakat menggunakan kereta untuk perjalanan harian maupun mobilitas antarprovinsi," kata AHY.

(Febrina Ratna)

SHARE