ECONOMICS

Kalah Saing dengan Vietnam, Thailand Perbanyak Kesepakatan Perdagangan

Wahyu Dwi Anggoro 29/09/2023 12:45 WIB

Thailand berambisi menjadi tujuan investasi asing utama.

Kalah Saing dengan Vietnam, Thailand Perbanyak Kesepakatan Perdagangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Thailand berambisi menjadi tujuan investasi asing utama dengan cara memperbanyak kesepakatan perdagangan bebas dan mengembangkan industri mobil listrik.

Dalam pidatonya di sebuah forum, Perdana Menteri Thavisin Srettha mengatakan bahwa pemerintahnya akan meningkatkan infrastruktur, mendorong pariwisata, memperbanyak perjanjian perdagangan bebas (FTA) untuk bersaing dengan negara-negara tetangga, dan mempermudah masuknya tenaga kerja asing ke Thailand.

"Thailand terbuka untuk bisnis dengan semua negara," kata Srettha, dilansir dari Reuters pada Jumat (29/9/2023).

"Kami akan menegosiasikan lebih banyak FTA, kami kalah dari Vietnam bukan karena masalah upah, tetapi karena kami memiliki sedikit FTA," jelasnya.

Meskipun ekonominya sangat bergantung pada ekspor, Thailand tertinggal dari negara-negara tetangganya dalam membuat pakta perdagangan dengan pasar-pasar utama. 

Srettha juga menekankan kebijakan luar negeri akan netral dan tidak berpihak pada Amerika Serikat (AS) atau China. Dia menambahkan bahwa Jepang adalah ekonomi besar yang memiliki hubungan dekat dengan Thailand.

Dia menceritakan bahwa pihaknya sedang berupaya menarik investasi dari produsen EV ke negara itu. Namun, pemerintahanya tidak akan mengabaikan produsen mobil konvensional.

"Meskipun kami mendukung industri mobil listrik, kami juga akan mendukung produsen mobil tradisional yang masih penting dalam 10 hingga 15 tahun ke depan," kata Srettha. (WHY)

SHARE