ECONOMICS

Kampung Atas Air Malahing Menangi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023

Taufan Sukma/IDX Channel 29/08/2023 20:07 WIB

Langkah pembenahan di Malahing telah dilakukan Pupuk Kaltim sejak 2001, melalui beragam bantuan yang bersifat charity.

Kampung Atas Air Malahing Menangi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kampung Atas Air, Malahing, yang terletak di pesisir Kota Bontang, Kalimantan Timur, sukses meraih prestasi pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Dalam ajang yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut, Kampung Malahing didapuk sebagai Juara 3 untuk Kategori Kampung Wisata Maju ADWI 2023.

Prestasi ini tak lepas dari kontribusi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yang menjadikan Kampung Malahing sebagai desa binaan melalui program Better Living in Malahing.

Melalui program tersebut, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sukses mendorong Kampung Malahing untuk bertransformasi menjadi kampung wisata dengan daya tarik budaya dan potensi alam yang sangat menarik.

"Berbagai pendekatan dilakukan, mulai perbaikan tata kelola lingkungan dan pengembangan potensi kawasan, peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat hingga peluang ekonomi dari berbagai sektor usaha penunjang wisata," ujar Ketua RT 30 Malahing, Nasir Lakada, usai menerima penghargaan secara langsung, yang diserahkan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, Minggu (27/8/2023).

Karenanya, Nasir menyampaikan terima kasih pada Pupuk Kaltim atas pembinaan dan pendampingan yang dilakukan selama ini, termasuk juga Pemkot Bontang, yang turut mendukung lewat berbagai pendekatan yang dilakukan.

Sementara, Vice President of Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi, mengapresiasi keberhasilan Kampung Malahing menjadi salah satu desa wisata unggulan di Indonesia, pada gelaran ADWI 2023.

"Terlebih dari 7.000 lebih desa yang masuk nominasi, Malahing mampu meraih posisi ketiga pada ketagori desa wisata maju dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan," ujar Sugeng, dalam kesempatan terpisah.

Menurut Sugeng, prestasi ini menjadi langkah baru bagi Malahing dalam memajukan sekaligus meningkatkan potensi yang dimiliki, terutama pengembangan sektor pariwisata yang dijalankan.

Dengan upaya tersebut, Sugeng berharap dapat membawa dampak positif secara langsung terhadap kemandirian ekonomi masyarakat setempat. 

Sugeng menjelaskan, pendampingan program Better Living in Malahing sengaja digagas Pupuk Kaltim untuk memberikan nilai tambah, dengan menciptakan wajah baru bagi kampung atas air tersebut.

Langkah pembenahan di Malahing telah dilakukan Pupuk Kaltim sejak 2001, melalui beragam bantuan yang bersifat charity, untuk menangani berbagai persoalan yang ada di kawasan tersebut.

“Berbagai bekal keterampilan juga diberikan, baik bagi nelayan dalam meningkatkan produktivitas melaut dan sektor budidaya kelautan, hingga keterampilan ibu rumah tangga untuk menciptakan berbagai peluang ekonomi," tutur Sugeng.

Saat ini, Sugeng menilai masyarakat Malahing sudah jauh lebih berdaya dengan beragam keterampilan dan sektor usaha yang digeluti.

Di antaranya inovasi olahan rumput laut menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti sabun, sirup, makanan ringan, budidaya teripang dan rumput laut, kemampuan membatik dengan produk usaha Batik Malahing, hingga homestay sebagai penunjang pariwisata di kawasan tersebut.

Pengembangan kapasitas usaha juga dilakukan, yaitu kemampuan manajemen dan promosi untuk menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas. Kesadaran terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas lingkungan juga sepenuhnya disadari masyarat, dibuktikan makin hijaunya kawasan Malahing beberapa tahun terakhir.

Meski telah exit program pada 2022, namun pembinaan tetap diberikan untuk peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pengelola, agar kemandirian masyarakat yang telah disiapkan selama pengembangan Better Living in Malahing makin berjalan optimal.

"Keterlibatan seluruh elemen masyarakat, seperti pemerintah, akademisi, perusahaan, komunitas hingga media massa, sangat penting untuk mengembangkan kearifan dan sumberdaya lokal dalam mengangkat sektor pariwisata daerah di Malahing," tegas Sugeng. (TSA)

SHARE