ECONOMICS

Kanada Bakal Mulai Negosiasi CEPA Dengan Indonesia

Michelle Natalia 21/06/2021 16:45 WIB

Pemerintah Kanada berkomitmen untuk bangkit kembali dari COVID-19, termasuk dengan memperdalam hubungan perdagangan dan investasi.

Kanada Bakal Mulai Negosiasi CEPA Dengan Indonesia. (Foto: MNC Media)
<p>IDXChannel - Pemerintah Kanada berkomitmen untuk bangkit kembali dari COVID-19, termasuk dengan memperdalam hubungan perdagangan dan investasi dengan pasar-pasar yang berkembang cepat di seluruh dunia, yang akan menghasilkan pertumbuhan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memastikan pemulihan ekonomi yang kuat dan tangguh.

Melanjutkan komitmen antara Perdana Menteri Justin Trudeau dan Presiden Joko Widodo dalam diskusi antara keduanya pada tanggal 25 Mei, Yang Mulia Mary Ng, Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor dan Perdagangan Internasional Kanada, dan Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Indonesia, hari ini mengumumkan bahwa Kanada dan Indonesia akan memulai negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif.

Pada pertemuan virtual, para menteri menyetujui pernyataan bersama yang menyoroti potensi CEPA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berarti dan berkelanjutan, membantu memfasilitasi peningkatan perdagangan dan investasi, dan memperkuat komitmen bersama kedua negara untuk pasar terbuka dan perdagangan berbasis aturan.

“Hubungan komersial antara Kanada dan Indonesia memiliki potensi perkembangan yang signifikan. Sebuah perjanjian yang komprehensif akan memberikan Kanada tingkat akses yang lebih luas ke rantai pasokan di Asia Tenggara, membuka peluang untuk masuknya barang dan jasa Kanada yang berkelas dunia di pasar yang berkembang pesat ini, dan mendorong penciptaan lapangan kerja jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif untuk generasi yang akan datang,” kata Mary Ng dalam keterangan resmi pada Senin(21/6/2021).

Dalam konsultasi publik yang diadakan oleh Pemerintah Kanada pada awal tahun ini, rakyat Kanada menyatakan dukungan yang tinggi untuk kemungkinan negosiasi CEPA Kanada-Indonesia. Dalam mengejar kesepakatan ini, Kanada berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaat perdagangan dinikmati seluas-luasnya di kedua negara.

Kanada adalah satu-satunya negara anggota G7 yang mempunyai akses perdagangan bebas ke seluruh negara anggota G7. Kanada mempunyai perjanjian perdagangan bebas dengan lebih dari 50 negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, Vietnam dan Singapura di Asia.

"Ekonomi kita saling melengkapi, dan sekarang adalah waktunya untuk membawa hubungan komersial kita ke jenjang selanjutnya. Saat selesai, CEPA Indonesia dan Kanada akan menyamakan kesempatan bersaing bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dengan para eksportir dari partner-partner perdagangan bebas Kanada lainnya. Para produsen Kanada memerlukan impor dari negara seperti Indonesia, dan konsumen kita menginginkan akses kepada barang-barang dan jasa yang terbaik di dunia. Demikian juga, menurunkan biaya impor dari Kanada bisa membantu Indonesia menjadi lebih kompetitif dan makmur," kata Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay.

Pada 2020, perdagangan barang dua arah antara Kanada dan Indonesia mencapai total USD3,4 miliar (Rp39,3 triliun). Pada tahun tersebut, ekspor barang Kanada ke Indonesia mencapai USD1,8 miliar (Rp20,8 triliun), sehingga membuat Indonesia menjadi pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara.

Barang ekspor utama dari Kanada ke Indonesia adalah gandum, pupuk, bubur kayu, kacang kedelai, dan permesinan. Barang-barang yang diimpor oleh Kanada dari Indonesia, sejumlah USD1,6 miliar (Rp18,5 triliun) di tahun 2020, utamanya terdiri dari karet, peralatan kelistrikan dan elektronik dan pakaian rajut dan tenun.

Pada 2019, ekspor jasa dari Kanada ke Indonesia mencapai USD188 juta (Rp2,2 triliun), sedangkan impor jasa dari Indonesia ke Kanada sejumlah USD170 juta (Rp1,9 triliun). Dalam hal investasi, Indonesia adalah negara kedua terbesar di Asia Tenggara yang menjadi tujuan dari Investasi Langsung Kanada di Luar Negeri, dengan total investasi sekitar USD3,8 miliar (Rp44 triliun) pada tahun 2019.

Pada tahun yang sama, Investasi Asing Langsung dari Indonesia di Kanada mencapai total USD116 juta (Rp1,3 triliun). (TYO)

SHARE