Kapal Bantu Rumah Sakit Buatan PAL Akan Jadi KRI TNI AL
Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) buatan PAL bakal jadi KRI TNI AL.
IDXChannel - Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) dr. Wahidin Sudirohusodo hasil produksi PT PAL Indonesia (Persero) sukses melaksanakan Commodore Inspection (CI) di selat Madura. Setelah sebelumnya kapal BRS ini telah melakukan uji pelabuhan (HAT) dan kelautan (SAT).
COO PAL Indonesia, Iqbal Fikri mengatakan, usai dilakukan Commodore Inspection, maka Kapal BRS dr. Wahidin Sudirohusodo siap menyandang gelar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam waktu dekat.
“Meski di tengah kendala Covid yang berpengaruh langsung pada impor barang dan kehadiran tenaga ahli luar negeri, PAL dapat menjaga komitmen dalam penyelesaian pembangunan Kapal BRS. Telah dilakukan langkah percepatan dalam penyelesaiannya” ujar Iqbal dalam keterangan pers, Selasa (11/1/2022).
Commodore Inspection yang dipimpin langsung oleh Waasops KASAL menyatakan bahwa kapal BRS telah lulus uji kelaikan dan siap bergabung dengan satuan armada TNI AL. Pencapaian kesuksesan Commodore Inspection terangkum dalam rangkaian uji kecepatan, heli landing, stabilitas kapal, uji fungsi alat kesehatan, kapabilitas mesin, radar navigasi & komunikasi, serta uji kelaikan sistem kapal.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh perwakilan pihak TNI AL selaku customer, yakni Waaslog Kasal, Kadiskomlekal, Kadisopslatal, Kadiskesal, dan Kadislaikmatal. Serta dihadiri secara langsung oleh jajaran COO PAL, SEVP, dan para GM PAL.
Senada, Laksamana Joko Edi Supriyanto selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika Angkatan Laut (Kadiskomlekal) menilai di tengah pandemi Covid-19 dan Indonesia sebagai negara kepulauan, hadirnya Kapal Bantu Rumah Sakit ini merupakan sebuah anugerah. Dengan kapabilitas kapal setara rumah sakit tipe C ini, dapat membantu daerah-daerah terpencil dalam mendapat fasilitas kesehatan serta ruang isolasi khusus untuk warga terjangkit Covid-19.
“Komunikasi kapal ini sangat sempurna, dibandingkan kapal-kapal lain milik TNI AL. Hanya perlu ada tambahan perangkat komunikasi, karena kapal ini akan dijadikan kapal komando” ujar Laksamana Joko Edi Supriyanto
Kemampuan rancang bangun kapal diwujudkan melalui pembangunan Kapal Rumah Sakit pertama, Kapal Bantu Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang berhasil dibuat secara mandiri mulai dari production design hingga produksinya oleh PAL Indonesia.
Tim penguji melakukan Commodore Inspection dan menyaksikan bahwa Kapal BRS dr. Wahidin Sudirohusodo mampu mencapai 22.0 knot di speedlog. Pencapaian tersebut melebihi ekspektasi yang sebesar 19 knot pada 90% MCR. Kapal BRS juga mampu melakukan turning circle test, Z maneuvering test, dan crash stop astern test. Hal ini membuktikan bahwa Kapal BRS dr. Wahidin Sudirohusodo-991 siap untuk menjalankan misi kemanusiaan.
Selain itu, kapal juga dilengkapi ambulance boat, LCVP, RHIB kapal BRS bersifat mobile. Sehingga dapat digerakkan dalam waktu singkat ke wilayah terdampak bencana dan melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana.
Kapal BRS merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam menghadapi pandemi yang sedang terjadi di Indonesia. Di samping itu, BRS juga dapat dipergunakan untuk evakuasi kebencanaan yang terjadi di Indonesia. Dengan kemampuan total kapasitas angkut 242 pasien, metode yang digunakan dalam misi ini adalah dengan pembagian zonasi, rute embarkasi pasien, dan pengaturan sirkulasi udara.
Sebagai implementasi investasi maritim dalam bentuk armada pelayaran, sebelum dilaksanakannya Commodore Inspection, Kapal BRS telah melakukan familiarisasi calon awak kapal dan heli deck party pada Jumat (7/1/2022) lalu. Hal ini dilakukan untuk pengujian fasilitas kapal yang mampu membawa 3 helikopter dengan ukuran maksimum sejenis dengan UH-60 Black Hawk.
Usai dilaksanakannya Commodore Inspection yang ditandai dengan adanya laporan resmi dari pihak Disadal. Kapal BRS dr. Wahidin Sudirohusodo akan diserahterimakan kepada TNI AL pada Jumat, 14 Januari 2022.
(IND)