ECONOMICS

Kapan Pandemi Covid di RI Berakhir? Ini Penjelasan Dokter Paru

Dimas Choirul 22/09/2022 13:10 WIB

WHO menyatakan bahwa akhir dari pandemi covid-19 sudah nampak di depan mata, pasalnya kasus covid-19 sudah semakin berkurang.

Kapan Pandemi Covid di RI Berakhir? Ini Penjelasan Dokter Paru (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa akhir dari pandemi covid-19 sudah nampak di depan mata, pasalnya kasus covid-19 sudah semakin berkurang dan penanganan pasien covid sudah jauh lebih baik.

"Pertama, pada 14 September 2022 Dirjen WHO memang mengatakan bahwa akhir pandemi COVID-19 sudah tampak di depan mata. Ini utamanya karena situasi di berbagai negara di dunia saat ini relatif sudah jauh lebih baik," kata  Ketua Majelis Kehormatan, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama, sampaikan saat menjadi pembicara dalam pertemuan ilmiah PDPI, Kamis (22/9/2022).


Kedua, lanjut Yoga, ada enam hal yang harus dijaga dalam "etape" terakhir agar pandemi COVID-19 benar-benar tercapai, yaitu testing, vaksinasi, penanganan kasus, pencegahan infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan, komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat. 


"Kemudian ketiga, ada dua prinsip utama yang perlu dijamin, yaitu meminimalisir sirkulasi virus SARS CoV2 di masyarakat, utamanya di kelompok risiko tinggi, serta jaminan pencegahan dan pengobatan pasien, termasuk menangani efek jangka panjang seperti "long COVID-19" dll," bebernya.


Selanjutnya yang keempat, apabila pandemi COVID-19 dinyatakan selesai dalam beberapa bulan kedepan, maka ada tiga hal yang akan tetap ada. Pertama, virusnya masih akan ada di komunitas, walaupun tidak menimbulkan dampak berarti. Kedua, masih akan ada hal-hal tentang COVID-19 yang belum kita ketahui dan akan terjawab dengan perkembangan ilmu pengetahuan di waktu mendatang. 


"Ketiga, walaupun pandemi sudah selesai nantinya (sekarang belum ya) maka kewaspadaan kesehatan tetap harus dilakukan," ungkapnya.


Kemudian yang kelima, Yoga mengatakan, tentang antisipasi kemungkinan pandemi berikutnya. Ia menyarakan agar diperlukannya perubahan mendasar dari sistem kesehatan global dan juga nasional di masing-masing negara. 


"Sementara untuk kita anggota masyarakat, marilah kita semua tetap memberi prioritas penting pada kesehatan kita dan keluarga, ada atau tidak adanya pandemi," tutup Yoga. (RRD)

SHARE