ECONOMICS

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Kini 9.078 Orang, Turun 285

Muhammad Refi Sandi/MPI 04/07/2022 07:52 WIB

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut berdasarkan data Minggu (3/7) jumlah kasus aktif di Jakarta mengalami penurunan hingga 285 orang.

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Kini 9.078 Orang, Turun 285. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut berdasarkan data Minggu (3/7) jumlah kasus aktif di Jakarta mengalami penurunan hingga 285 orang.

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 9.078 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Dwi dalam keterangannya dikutip, Senin (4/7/2022). 

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 10.749 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.452 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 931 positif dan 8.521 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 7.952 orang dites, dengan hasil 338 positif dan 7.614 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.248.357 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 15.320 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ucapnya.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 68.706 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.042.207 per sejuta penduduk," jelasnya.

Lebih lanjut, Dwi juga menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO). 

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tutupnya. (TYO)

SHARE