ECONOMICS

Kasus Baru Melonjak, Prancis Siaga Hadapi Gelombang Kelima Covid-19

Tia Komalasari/IDXChannel 18/11/2021 11:18 WIB

Ahli imunologi memperkirakan bahwa gelombang kelima akan terbilang sulit karena jumlah pasien rawat inap akan meningkat.

Ahli imunologi memperkirakan bahwa gelombang kelima akan terbilang sulit karena jumlah pasien rawat inap akan meningkat,. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Prancis. Baru-baru ini, hari Rabu (17/11/2021), terdapat lonjakan 20 ribu kasus baru positif dan merupakan tertinggi sejak 25 Agustus lalu. 

Ahli imunologi memperkirakan bahwa gelombang kelima akan terbilang sulit karena jumlah pasien rawat inap akan meningkat, hingga  1.200 atau bahkan 1.400 penerimaan baru per hari yang diperkirakan terjadi pada awal Desember. Hingga saat ini, Prancis telah mencatat lebih dari 7,31 juta infeksi COVID-19 sejak pertama kemunculan pandemi.

Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Dewan Ilmiah, Jean-Francois Delfraissy, Prancis akan menghadapi percepatan gelombang kelima pandemi COVID-19 dalam beberapa minggu mendatang dan Dewan Ilmiah telah memberi nasihat kepada pemerintah untuk membatasi mobilisasi masyarakat.

Dilansir dari Reuters, Prancis telah mengantisipasi datangnya gelombang kelima ini sebagaimana terjadi pada negara-negara tetangga wilayah Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Belgia.

"Beberapa negara tetangga sudah berada di gelombang kelima epidemi COVID, apa yang kita alami di Prancis jelas terlihat seperti awal dari gelombang kelima," tutur Oliver Veran, Menteri Kesehatan Prancis kepada televisi TF1. 

Oliver menyatakan bahwa selama sepekan, kenaikan kasus bisa mencapai 12 ribu dan kemungkinan terus bertambah. 

Di lain sisi, Juru bicara pemerintah, Gabriel Attal, menegaskan bahwa Prancis berusaha mengendalikan situasi dengan berbagai kebijakan yang ada dan terbantu oleh kehadiran vaksinasi dan fasilitas kesehatan yang memadai sehingga belum ada kebijakan baru terkait pembatasan untuk saat ini.

“Kami berjarak sangat cepat di situasi ini, hari ini. Kami berutang pada vaksin, izin kesehatan dan, tentu saja, upaya semua orang. Karena itu, kami memiliki semua cara untuk menghadapi gelombang kelima ini,” ujarnya, Rabu (17/11/2021). (TIA/Ratu Silfa Addiba)

SHARE