ECONOMICS

Kasus Covid-19 Makin Ganas, Para Miliarder India Kabur Selamatkan Diri

Fadel Prayoga 05/05/2021 07:49 WIB

Fenomena tersebut membuat beberapa miliarder di sana terpaksa 'kabur' dari rumahnya agar tak tertular Covid-19.

Kasus Covid-19 Makin Ganas, Para Miliarder India Kabur Selamatkan Diri (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  - India saat ini merupakan satu-satunya negara yang menjadi pusat penyebaran kasus Covid-19 paling tinggi di dunia. Tenaga medis di negara dengan penduduk 1,3 miliar itu setiap harinya harus berjibaku menangani pasien yang setiap hari angkanya terus mengalami lonjakan. 

Dilansir dari deccanherald, Selasa (4/5/2021), fenomena tersebut membuat beberapa miliarder di sana terpaksa 'kabur' dari rumahnya agar tak tertular Covid-19. Salah satu contohnya seperti dilakukan oleh orang terkaya di India yaitu Mukesh Ambani. 

Dia bersama keluarganya memutuskan untuk kabur dari Mumbai ke Jamnagar, sebuah kota kecil di negara bagian Gujarat yang merupakan rumah bagi kompleks penyulingan minyak kembar Reliance Industries Ltd. 

Sementara itu, miliarder Gautam Adani, orang terkaya kedua di India, bersama putranya Karan Adani dan anggota keluarga dekat lainnya di rumah mereka di pinggiran Ahmedabad di Gujarat. 

Perwakilan dari kedua miliarder tersebut menolak untuk berkomentar atas keputusannya yang keluar dari pusat kota ke wilayah terpencil tersebut. 

Selanjutnya, salah satu pendiri raksasa IT Infosys Ltd. Gopalakrishnan menyatakan dirinya kini memutuskan untuk melakukan segala aktivitas kerjanya dari dalam rumah saja. 

"Saya pernah berada di dalam ruangan bersama keluarga dan staf kami, itulah kisah saya," kata Gopalakrishnan. 

Kemudian, salah satu pendiri Infosys lainnya, Nandan Nilekani mengatakan dalam pesan teks bahwa dia juga bersembunyi di rumahnya di ibu kota teknologi India, ketika gelombang kedua yang lebih mematikan dari kasus virus korona menyapu negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu. 

Kembalinya virus tersebut mendorong banyak keluarga kaya untuk meninggalkan India, beberapa dengan jet pribadi, sebelum negara-negara dari Australia hingga Inggris mulai melarang penerbangan dari tempat yang sekarang menjadi pusat virus korona dunia. 

(SANDY)

SHARE