ECONOMICS

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Belajar Tatap Muka Kembali Dievaluasi

Adi Haryanto 21/01/2022 13:29 WIB

Berdasarkan data terakhir kasus COVID-19 di KBB terus merangkak naik. Asalnya nol kasus di awal tahun kemudian muncul tiga kasus dan kini sudah naik lagi

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Belajar Tatap Muka Kembali Dievaluasi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Setelah kasus COVID-19 kembali melonjak di Kabupaten Bandung Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%. 

Berdasarkan data terakhir kasus COVID-19 di KBB terus merangkak naik. Asalnya nol kasus di awal tahun kemudian muncul tiga kasus dan kini sudah naik lagi jadi delapan yang positif aktif. 

"Nanti kita lihat dan lakukan evaluasi untuk menentukan perkembangan selanjutnya, terkait PTM 100% yang sedang berjalan," kata Kepala Dinas Pendidikan, KBB, Asep Dendih, Jumat (21/1/2022). 

Evaluasi tersebut untuk menentukan apakah nantinya PTM 100% tersebut akan kembali dilaksanakan secara daring atau tidak. Sebab dikhawatirkan terjadi penyebaran klaster baru di lingkungan sekolah. 

Pihaknya juga terus melakukan  monitoring ke setiap sekolah day by day untuk melihat perkembangan. Serta mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan seperti pemeriksaan kesehatan, termasuk cek suhu tubuh 

"Kami tetap mengedepankan, protokol kesehatan dalam artian tiap-tiap siswa dilakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk cek suhu tubuh," kata dia.  

Meski kasus COVID-19 melonjak, dirinya memastikan hingga saat ini belum ada siswa maupun guru yang terpapar. Oleh karenanya pelaksanaan PTM 100% di KBB masih tetap berjalan seperti biasanya. Kalaupun ada siswa sakit diminta istirahat di rumah dan itu hanya penyakit biasa.  

Sementara untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah, pihaknya terus menggenjot progres vaksinasi untuk siswa atau anak usia 6-11 tahun. Saat ini, progresnya sudah mencapai 87% dan akan terus digenjot.  

"Kami berharap bisa secepatnya mencapai 100%, karena prosesnya terus berjalan dan tidak ada penolakan dari orang tua siswa," pungkasnya. 

(SANDY)

SHARE