Kasus Covid Masih Tinggi, PPKM Darurat Diprediksi Bakal Diperpanjang
Tepat seminggu sudah PPKM Darurat diberlakukan pemerintah, namun kasus covid-19 masih tetap tinggi.
IDXChannel - Tepat seminggu sudah PPKM Darurat diberlakukan pemerintah, namun kasus covid-19 masih tetap tinggi. Para ekonom memprediksi, kebijakan ini akan diperpanjang oleh pemerintah.
Seperti diungkapkan, Ekonom PT Panin Sekuritas, Hosianna Evalita Situmorang. Ia memprediksi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan diperpanjang.
Kebijakan yang berlaku 3-20 Juli 2021 tersebut, menurut Hosianna dapat ditambah pelaksanaannya melihat kenaikan angka positif yang selalu mencetak rekor baru.
"Sebenarnya sih kalo kita liat arahnya PPKM Darurat bisa lebih diperpanjang karena sudah 20 Juli kalo dengan tren positivity rate di domestik kasus baru selalu mencetak rekor. Bahkan dari 34.000 di hari Rabu sudah bisa menjadi 38.000 di hari Kamis," ungkapnya kepada IDX Channel, Jumat (9/7/2021).
"Kita melihat ada arah ke sana, karena untuk menuju 40.000 kasus itu kemungkinan ada di hari Sabtu-Minggu ini sudah bisa, dan menuju ke 60.000 itu bukan tidak mungkin" ujarnya.
Hosianna menganalisa, apabila terjadi peningkatan hingga 60.000 kasus, maka untuk turun menuju kurang dari 10.000 kasus bakal membutuhkan waktu hingga satu bulan.
"Otomatis PPKM Darurat akan diperpanjang. Berkaca dari rekor kasus baru, bahkan kemarin kita lihat seminggu masih di tanggal 7 sudah mencapai 38.000, jadi hanya dalam waktu seminggu bisa bertambah 10.000 kasus baru," tambahnya.
Namun demikian, Hosianna memandang aksi investor di bursa domestik masih cukup kondusif dan tidak terlalu panik menyikapi kenaikan angka virus corona.
Seperti diketahui, hingga Kamis (8/7), pasien Covid-19 terus bertambah mencapai 38.391 kasus. Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri mengubah sejumlah aturan bagi para pekerja sektor esensial dan kritikal. Melalui Inmendagri No. 18/2021, kebijakan baru ini berlaku mulai 9 - 20 Juli 2021. (RAMA)