ECONOMICS

Kasus Omicron Tembus 414 Orang, Kemenkes: Tunda ke Luar Negeri Dulu!

Muhammad Refi Sandi/MPI 10/01/2022 08:31 WIB

Kasus Omicron di Indonesia terus melonjak saat ini menjadi 414 orang terkonfirmasi.

Kasus Omicron di Indonesia terus melonjak saat ini menjadi 414 orang terkonfirmasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kasus Omicron di Indonesia terus melonjak saat ini menjadi 414 orang terkonfirmasi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar tidak perlu melakukan perjalanan ke luar negeri apabila tidak penting.

“Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangannya dikutip, Senin (10/1/2022).

Nadia membeberkan kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi COVID-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.

Artinya vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasi nya.

“Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," ujarnya.

"Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru Covid-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

“Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi omicron. Ini yang kita hindari," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kemenkes mencatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1/2022).

Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.


Nadia pun mengingatkan agar waspada jangan sampai terjadi lonjakan kasus seperti di India dalam 10 hari terakhir yang terjadi kenaikan kasus dari 6.000-an menjadi 90.000 kasus konfirmasi Omicron.

“Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi omicron. Ini yang kita hindari,” tegas Nadia.

Nadia juga mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru Covid-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

Sementara itu, Nadia mengatakan dari 414 orang yang sudah terkonfirmasi Omicron, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Nadia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting. “Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” tegasnya.  (TIA)

SHARE