ECONOMICS

KCIC: 352 Ribu Orang Sudah Naik Kereta Cepat Whoosh

Heri Purnomo 17/11/2023 14:55 WIB

PT KCIC: 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan Whoosh. Data ini sejak awal beroperasi hingga 14 November 2023.

KCIC: 352 Ribu Orang Sudah Naik Kereta Cepat Whoosh. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, sebanyak 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan Whoosh. Data ini sejak awal beroperasi hingga 14 November 2023.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, jumlah tersebut menunjukkan Whoosh telah menjadi salah satu pilihan moda transportasi penting dalam mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung.

Adapun capaian tersebut disampaikannya dalam acara World Railway Cooperation and Development Forum yang digelar di China, beberapa waktu lalu.

“Sampai dengan 14 November 2023, 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta-Bandung sejak Kereta Cepat Whoosh beroperasi secara komersial," ujar Dwiyana dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).

Dwiyana menerangkan, jumlah perjalanan harian terus bertambah seiring besarnya minat masyarakat untuk beralih menggunakan Whoosh dalam melakukan perjalan Jakarta-Bandung.

"Dari awalnya 14, 18, 22, 25, 28, 32, hingga saat ini mencapai 36 perjalanan per hari," katanya.

Kehadiran KCIC di ajang ini, kata dia, merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa Indonesia kini telah setara dengan negara-negara lain yang telah lebih dulu mengoperasikan kereta cepat.

Kereta Cepat Whoosh mulai menjadi suatu budaya baru di Indonesia untuk melakukan mobilitas di antara Jakarta dan Bandung.

Menurutnya, Kereta Cepat Whoosh hadir di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan mempermudah masyarakat dalam bertransportasi. 

"Kecepatan, kenyamanan, dan keamanan yang ditawarkan menjadi keunggulan yang ditawarkan dari kehadiran kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini," jelasnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan kepada penumpang, 53% responden menggunakan kereta cepat Whoosh untuk berlibur, 23% untuk urusan bisnis, sedangkan sisanya untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya.

Kata Dwiyana, hal ini menunjukkan kehadiran Whoosh mendukung peningkatan perekonomian melalui tingginya masyarakat yang berlibur dan menggunakannya untuk kepentingan pekerjaan.

Sebanyak 48% responden sebelumnya merupakan pengguna kendaraan pribadi, 23% merupakan pengguna kendaraan bus atau travel, dan sisanya merupakan pengguna kereta api konvensional. 

(YNA)

SHARE