ECONOMICS

Kebakaran Kilang dan Depo Dicover Asuransi, Pertamina: Kerugian Negara Tidak Ada

Suparjo Ramalan 04/04/2023 19:20 WIB

PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada kerugian negara akibat kebakaran dan ledakan Kilang Dumai, pada Sabtu malam (1/4/2023).

Kebakaran Kilang dan Depo Dicover Asuransi, Pertamina: Kerugian Negara Tidak Ada. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada kerugian negara akibat kebakaran dan ledakan Kilang Dumai, pada Sabtu malam (1/4/2023). Pasalnya, sejumlah fasilitas yang rusak dicover atau ditanggung asuransi. 

Tak hanya Kilang Dumai, sejumlah fasilitas pengolahan minyak mentah hingga Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang pernah terbakar pun diasuransikan. Sehingga, insiden tersebut tidak merugikan pemerintah selaku pemegang saham. 

"Mengenai asuransi, kita dicover oleh asuransi dan sampai hari ini beberapa kejadian yang terjadi dicover asuransi. Dan tidak ada menjadi, apalagi kerugian negara itu tidak ada," ungkap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023). 

Untuk asuransi Kilang Dumai, lanjut Nicke, pihaknya masih melakukan daftar inventaris atas fasilitas yang rusak. 

"Untuk dumai saat ini selesai karena investigasi dan inventarisir masih kita lakukan, kami berharap ini semua aman secara sosial, dampak sosial bisa kita manage," kata dia.

Senada, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, mengatakan asuransi juga berlaku bagi rumah warga hingga fasilitas umum yang rusak. Saat ini kerugian akibat insiden Kilang Dumai masih dihitung. 

"Cover asuransi, ya ada cuma angkanya masih dihitung karena kan warga kira-kira berapa sih beli kaca, beli plafon, perbaikan berapa fasilitas," tutur Taufik. 

Adapun Kebakaran dan ledakan Kilang Dumai milik Pertamina tidak saja membuat sembilan orang luka-luka dan ratusan rumah warga rusak. Sejumlah fasilitas umum dan pendidikan pun ikut terdampak akibat insiden tersebut. 

Taufik menyebut ada sembilan orang yang mengalami luka ringan, namun sudah dirawat dan kembali beraktivitas. Mereka adalah para pekerja di Kilang Dumai. 

Di sisi kerusakan, ada 418 unit rumah warga yang rusak. Lalu, empat unit bangunan masjid, dan tiga unit fasilitas umum terdiri dari bangunan SD dan SMP. Adapun kerusakan infrastruktur ini masih tergolong ringan. 

"Jadi dampak (kebakaran) pada 3 April 2023 dari korban personal ada 9 orang, luka gores akibat serpihan kaca, seluruhnya telah pulang, dan saat ini telah bekerja kembali, itu semua adalah pekerja di RU II Dumai. Kemudian fasilitas umum, fasilitas sosial, ada masjid empat unit, dan SD dan SMP ada unit unit," ucap Taufik. (NIA)

SHARE