ECONOMICS

Kebanjiran Investasi USD2,55 Miliar, KEK Kendal Serap 25 Ribu Pekerja

Wahyudi Aulia Siregar 08/02/2023 06:50 WIB

Besarnya potensi kawasan industri kendal didukung oleh infrastruktur yang memadai serta insentif fiskal dan nonfiskal.

Kebanjiran Investasi USD2,55 Miliar, KEK Kendal Serap 25 Ribu Pekerja (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kawasan Industri Kendal kebanjiran investasi hingga USD2,55 miliar. Kawasan industri itu juga berhasil menyerap 25 ribu tenaga kerja. 

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto menyebut, besarnya potensi kawasan industri kendal didukung oleh infrastruktur yang memadai serta insentif fiskal dan nonfiskal.

Bahkan, Kendal berpotensi menjadi episentrum ekonomi baru di Jawa Tengah yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi daerah dan nasional. 

Di sisi lain, Kendal memiliki keunggulan geoekonomi karena kawasan tersebut terletak berdekatan dengan Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas dan dilewati Tol Trans Jawa, Jalur Pantura, serta Jalur Kereta Api Ganda Jakarta-Semarang-Surabaya. 

"Semoga dalam waktu dekat pengembangan pelabuhan Kendal yang diharapkan untuk menjadi pelabuhan smart logistics serta penunjang penting industri dapat segera diwujudkan, mengingat 70% produk di KIK berorientasi ekspor," kata Dico dalam forum diskusi Kendal Investment Talk yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure, Medan, Selasa (7/2/2023).

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo yang turut hadir mengatakan, Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan Singapura. Hal ini terlihat dari investasi yang terus mengalir ke Kawasan 
Industri Kendal di Jawa Tengah. 

"Saat ini Singapura merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Namun demikian kegiatan promosi mengenai peluang investasi harus terus dilakukan mengingat Singapura merupakan hub dengan berbagai perusahaan global memiliki kantor perwakilan di Singapura," kata Suryopratomo.

Executive Director KIK Didik Pambudi mengaku siap menerima para investor yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia. Apalagi KIK telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang tentunya memberikan lebih banyak keuntungan kepada para investor. 

"Seperti pemberian insentif dan fasilitas tax holiday, tax allowance, kepabeanan dan yang terpenting jaminan ketersediaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan industri," tukasnya. 

Kawasan Industri Kendal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada November 2016. Melalui peraturan Pemerintah (PP) No.85/2019 yang dikeluarkan 18 Desember 2019, KIK resmi ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dan memiliki area pengembangan seluas 2.200 hektar. 

(DES)

SHARE