Kebijakan EUDR Bikin Sawit Ditolak Eropa, Waktunya RI Cari Pangsa Pasar Baru
Kebijakan EU Deforestation Regulation (EUDR) dinilai bakal membuat beberapa komoditas Indonesia sulit merambah penjualan di pasar Eropa.
IDXChannel - Kebijakan EU Deforestation Regulation (EUDR) dinilai bakal membuat beberapa komoditas Indonesia sulit merambah penjualan di pasar Eropa. Sebab, ada enam komoditas yang terdampak kebijakan tersebut.
Pakar Hukum dan Bisnis Perdagangan Internasional Ariawan Gunadi mengatakan, keenam komoditas itu yakni CPO, kayu, kopi, kakao, daging sapi, dan kedelai yang mempunyai kontribusi cukup besar dalam penggundulan hutan.
Oleh karena itu, Ariawan berpendapat, pemerintah harus segera melakukan diversifikasi pasar ke negara lain. Artinya, tidak hanya berfokus dengan kebijakan Uni Eropa yang melarang beberapa komoditas masuk lewat kebijakan EUDR.
Adapun beberapa negara yang potensial menurut Ariawan untuk dijajaki hubungan dagang CPO misalnya, Timur Tengah, Amerika, Afrika, China, hingga Vitnam.
"Diversifikasi itu harus dilakukan, jangan kita hanya mengandalkan Uni Eropa, kan ada negara lain, seperti Timur Tengah, Afrika, Amerika, China, pangsa pasar kita bisa masuk kesana," ujar Ariawan dalam Market Review IDXChannel, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, Uni Eropa memang saat ini memang menjadi pangsa pasar CPO yang cukup strategis bagi Indonesia. Sebab, negara-negara eropa sudah sejak lama menjadi pelanggan CPO di eropa.
Sambil melakukan diversifikasi pasar, dikatakan Ariawan, pemerintah juga bisa sambil melakukan loby-loby ke pasar internasional melalui Uni Eropa. Sebab ketika hanya fokus untuk mengatasi EUDR dan komoditas Indonesia dilarang masuk ke sana akan mempengaruhi pendapatan negara juga.
"Kita harus membuka pangsa pasar lainnya, misalnya Vietnam, lalu negara di Afrika, negara lain, saya rasa itu bisa menjadi mitra yang baik bagi pangsa pasar CPO di Indonesia," pungkasnya.
(YNA)