ECONOMICS

Kebutuhan Pangan Meningkat, Lahan Pertanian Malah Tergususr Proyek Investasi dan Infrastruktur

Iqbal Dwi Purnama 26/10/2023 13:29 WIB

Kementerian ATR/BPN menyatakan, saat ini banyak wilayah pertanian mulai terdampak alih fungsi lahan akibat proyek infrastruktur dan investasi.

Kebutuhan Pangan Meningkat, Lahan Pertanian Malah Tergususr Proyek Investasi dan Infrastruktur. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian ATR/BPN menyatakan, saat ini banyak wilayah pertanian mulai terdampak alih fungsi lahan akibat proyek infrastruktur dan investasi.

Direktur Pengendalian Hak Tanah, Alih Fungsi Lahan, Kepulauan dan Wilayah Tertentu Kementerian ATR/BPN Andi Renald menjelaskan, fenomena alih fungsi lahan pertanian itu paling banyak terjadi di wilayah penyangga kota. Misalnya Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang menjadi wilayah penyangga ibu kota.

"Ada banyak penyebab alih fungsi lahan, kita tahu bahwa lahan tidak bertambah, sementara manusia dan penduduk semakin bertambah, kemudian ada pengembangan kota, kemudian ada faktor investasi, itu faktor pengurangan memengaruhi luasan lahan sawah," kata Andi dalam Market Review IDXChannel, Kamis (26/10/2023).

Menurutnya, alih fungsi lahan menjadi kawasan industri hasil investasi maupun hunian atau proyek infrastruktur itu bakal berdampak pada produktivitas pertanian. Namun di satu sisi, akan ada pertumbuhan populasi yang membuat kebutuhan pangan bakal meningkat.

Berdasarkan data BPS tahun 2021, alih fungsi lahan sawah nasional bervariasi antara 60 ribu-80 ribu hektare per tahun. Jika indeks panen padi yang beralih fungsi antara 2,5-3% dengan produktivitas rata-rata 6 ton Gabah Kering Giling per hektare, maka dalam lima tahun lahan sawah yang beralih fungsi antara 300 ribu-400 ribu hektare dengan kehilangan hasil padi mencapai 1,8 juta ton-2,4 juta ton GKG.

BPS juga mencatat rata-rata konsumsi beras per kapita dalam sebulan di Indonesia sebesar 6,81 kilogram (kg) pada September 2022. Jumlahnya meningkat 2,25% dibandingkan pada Maret 2022 yang sebanyak 6,66 kg per kapita dalam sebulan.

Apabila dibandingkan dengan setahun sebelumnya, konsumsi beras di Indonesia juga meningkat 0,89%. Pada September 2021, rata-rata konsumsi beras di dalam negeri sebanyak 6,75 kg per kapita dalam sebulan.

"Kalau di perkotaan seperti Jabodetabek, paling banyak (alih fungsi lahan) di kabupaten Bekasi, di sana industri tumbuh, kemudian ada proyek infrastruktur yang menggerus lahan sawah," lanjutnya.

Menurut Andi, alih fungsi lahan paling banyak terjadi untuk kebutuhan invetasi. Baik untuk pembangunan pabrik-pabrik baru, maupun proyek infrastruktur hingga perumahan oleh para pengembang.

"Bahwa fenomena banyak terjadi di wilayah penyangga kota, seperti Bekasi, di sana terbesar perubahan alih fungsi lahan, karena pengaruh industri dan perubahan tata ruang dan permintaan permukiman," pungkasnya.

(YNA)

SHARE