Kehadiran BTS Akan Ubah Wajah Bogor dari Kota Sejuta Angkot
Kementerian Perhubungan memasukkan Kota Bogor sebagai wilayah percobaan program pembelian layanan angkutan perkotaan atau Buy The Service (BTS) di Jabodet
IDXChannel - Kementerian Perhubungan memasukkan Kota Bogor sebagai salah satu wilayah percobaan program pembelian layanan angkutan perkotaan atau Buy The Service (BTS) di Jabodetabek. Jika ini terjadi, maka wajah dari kota yang berlokasi di selatan ibu kota itu akan berubah.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, kehadiran BTS diharapkan bisa mengubah citra dari kota Bogor tentang transportasi massal. Di mana sebelumnya Bogor sangat terkenal dengan kota sejuta angkot, sehingga dengan adanya BTS menjadi sejuta bus.
“Kota bogor menjadi percontohan pertama dengan adanya bts ini bisa mengubah kota sejuta angkot menjadi seribu bus,” ujarnya dalam acara Webinar, Rabu (28/4/2021).
Namun, Menhub mengingatkan jika program ini jangan hanya fokus pada ketersediaan armada busnya saja. Akan tetapi pengorganisasianya juga harus diatur dengan baik.
“BTS bukan hanya soal persoalan adanya armada tapi juga pengorganisasiannya bagaimana melibatkan stakeholder lainnya,” ucapnya.
Menurut Menhub, kehadiran BTS diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Karena selain bisa terhindar dari kemacetan, juga ongkos atau biaya angkutannya jaug lebih murah.
“Rasa aman dan nyaman masyarakat juga ini menjadi solusi dari kemacetan dengan adanya bts mereka akan lebih murah ini dari segi ekonomi, kita minta dari upaya ini dijalankan secara seksama dan pembahasan yang matang,” jelasnya.
Jika Bogor selesai, maka BTS akan dikembangkan di wilayah Jabodetabek lainya. Oleh karena itu, dirinya berharap ujicoba atau percobaan (pilot project) dari BTS di Bogor harus dijalankan dengan sebaik mungkin.
“BTS akan dikembangkan di wilayah jabodetabek lain, sehingga di kota Bogor ini kita lakukan dengan teliti dan cermat dengan melibatkan stakeholder, sehingga transportasi masal yang modern ini lebih sehingga coverage layanan di suatu kota bisa lebih luas,” kata Budi. (TYO)