Kehilangan Pekerjaan, 449 Ribu Tenaga Kerja di Sumut Jadi Sasaran Bansos Daerah
Sebanyak 449 ribu tenaga kerja di Sumatera Utara dilaporkan telah kehilangan pekerjaannya, namun mereka juga telah menjadi target bansos daerah.
IDXChannel - Sebanyak 449 ribu tenaga kerja di Sumatera Utara dilaporkan telah kehilangan pekerjaannya, kondisi ini terjadi akibat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo, mengatakan jumlah tenaga kerja terdampak PPKM berasal dari empat sektor utama, antara lain sektor perdagangan besar dan eceran (PBE), penyediaan akomodasi makan dan minum serta transportasi sebanyak 146.349 orang. Kemudian sektor industri pengolahan sebanyak 35.915 orang.
"Data Sakernas BPS diperoleh estimasi tenaga kerja yang rentan terdampak di 4 sektor utama itu sebanyak 182 ribu orang," kata Soekowardojo, Rabu (25/8/2021).
"Tenaga kerja (TK) yang terdampak tersebut, lanjutnya akan menjadi tanggungan program Jaring Pengaman Sosial Daerah (Bansos Provinsi)," tambahnya.
Kondisi ini, kata Soeko, terjadi di tengah inflasi yang meningkat dalam tiga bulan terakhir.
“Sejak Juni, inflasi berada pada 0,29% (mtm), meningkat dari periode sebelumnya 0,03% (mtm),” kata Soekowardojo
Menurutnya posisi inflasi tersebut terbilang tinggi jika dibandingkan nasional sebesar 0,08% (mtm), atau Sumatera 0,15% (mtm). Namun inflasi ini menunjukkan membaiknya kondisi perokonomian di Sumut.
"Kenaikan tekanan inflasi itu, katanya seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian didukung percepatan program vaksinasi oleh pemerintah," tukasnya. (TYO)