ECONOMICS

Kejar Herd Immunity, Ekonom: Pemerintah Bisa Beri Insentif pada Warga yang Divaksin

Widya Michella 05/08/2021 09:28 WIB

Pemerintah bisa menggunakan kebijakan insentif untuk divaksin, misalnya dengan pemberian sembako .

Ekonom usul pemerintah berikan insentif pada warga yang divaksin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah lebih dari 21 juta penduduk Indonesia telah mendapat vaksin Covid-19 lengkap hingga 3 Agustus 2021. Meski angkanya terkesan besar, nyatanya itu baru 10,32 persen dari total keseluruhan target vaksinasi Covid-19 Indonesia.

"Target sasaran vaksinasi Covid-19 Indonesia itu sebanyak 208.265.720 orang," menurut data yang dipaparkan KPCPEN di Twitter resminya seperti yang dikutip hari ini.

Menanggapi hal tersebut Ekonom Indef, Abra Talattov meminta pemerintah menggunakan kebijakan insentif untuk divaksin, misalnya dengan pemberian sembako agar masyarakat akan tertarik untuk divaksin. “Masyarakat Indonesia lebih menerima vaksin dengan sembako,” jelas Abra demikian dikutip pada laman resmi NU,Kamis,(05/08/2021).

Abra mencontohkan negara Thailand yang memberikan voucher dari pihak swasta dan masyarakat di pedesaan diberikan insentif sapi. Insentif juga bisa diberikan dengan doorprize umroh dan haji dalam suatu program vaksinasi. “Masyarakat lebih menerima, hal itu bisa didukung swasta dan CSR juga,”ujarnya. 

Menurut dia, kebijakan disinsentif seperti memberikan ancaman jika tidak divaksin, justru semakin membuat masyarakat enggan. “Semakin diancam, semakin resisten bukannya luluh. Alih-alih disinsentif, yang harus didengungkan itu positif insentif,”jelasnya. (TIA)

SHARE