ECONOMICS

Kejar Target Hapus Kemiskinan Ekstrem di 2024, Pemprov Jatim Rilis Aplikasi Sinta Gelis

Lukman Hakim 01/08/2022 09:52 WIB

Pemprov Jatim berupaya memenuhi target pemerintah pusat dalam menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, salah satunya dengan rilis Sinta Gelis.

Kejar Target Hapus Kemiskinan Ekstrem di 2024, Pemprov Jatim Rilis Aplikasi Sinta Gelis (Dok.MNC)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus berupaya memenuhi target pemerintah pusat dalam menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Hal ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Dalam Inpres tersebut, ditargetkan bahwa seluruh wilayah Indonesia bisa nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 mendatang. 

"Atas arahan Ibu Gubernur Khofifah, kita terus diminta untuk berinovasi dalam membangun basis data yang kuat. Bukan sekedar basis data, Sinta Gelis ini adalah keterpaduan lintas sektor," ungkap kata Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (Sinta Gelis) di Surabaya, Minggu (31/7/2022) malam.

Aplikasi Sinta Gelis, kata dia, dipercaya sebagai jawaban atas kendala yang selama ini dirasakan dalam sinkronisasi data penerima manfaat program penanggulangan kemiskinan dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Untuk diketahui, aplikasi ini memuat data by name by address berdasarkan data DTKS maupun penerima sasaran program penanggulangan kemiskinan di Jatim. 

"Kita berharap bahwa setiap dinas nantinya bisa terinventarisir programnya. Jangan sampai berbeda jalan, sehingga akibatnya tidak terkonsentrasikan kepada sasaran yang akan dituju," jelas Wagub Emil.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Trenggalek itu juga menjabarkan temuannya perihal angka kemiskinan tinggi namun pengangguran terpantau rendah. “Itu menandakan bahwa sekian banyak kemiskinan bukan karena tidak bekerja, tetapi bekerja di tempat yang tidak menghasilkan. Hal semacam ini, patut menjadi PR Bersama karena bukan sekedar menyalurkan bansos,” tutur.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Suprayoga Hadi menyatakan bahwa kuncinya adalah konvergensi. Pemerintah pusat telah menyediakan dana yang cukup besar untuk penanggulangan kemiskinan. Maka, yang menjadi PR adalah memperbaiki data sasaran. “Jadi melalui sinta gelis ini diharapkan bisa mengurangi exclusion error dengan sementara menggunakan data keluarga dari BKKBN,” ucapnya.

Semua langkah ini memiliki harapan bahwa seluruh wilayah didukung kementerian lembaga akan bersama-sama mengejar target penghilangan kemiskinan ekstrim. Di tahun 2022, pemerintah pusat mencanangkan 212 Kabupaten/Kota sebagai Pilot Project, 25 diantaranya berada di Jatim. 

“Ini adalah upaya bersama mulai dari level Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga level kecamatan dan desa. Intinya kita harus terus bersinergi untuk terus mengejar target sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022,” tutupnya.

(IND) 

SHARE