Kekayaan Bos Louis Vuitton Disalip Jeff Bezos, Kenapa?
Bernard Arnault kehilangan posisinya sebagai orang terkaya kedua di dunia usai disalip bos Amazon.com Inc Jeff Bezos.
IDXChannel - Bernard Arnault kehilangan posisinya sebagai orang terkaya kedua di dunia. Ini seiring aksi jual di saham perusahaan barang mewah miliknya yang membuat kekayaan bersihnya berada di bawah bos Amazon.com Inc Jeff Bezos.
Melansir BloombergNews, Selasa (17/10/2023), pendiri sekaligus kepala eksekutif LVMH, Arnault, mengalami penurunan kekayaan sebesar USD6,8 miliar atau setara dengan Rp106,7 triliun (kurs Rp15.700 per dolar) ketika perusahaan ini melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih lemah.
Catatan saja, LVMH adalah perusahaan produsen barang mewah asal Prancis yang memiliki sejumlah merek seperti Louis Vuitton dan Moet & Chandon.
Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, kekayaan Arnault saat ini bernilai USD155,1 miliar, tepat di bawah Bezos yang bernilai USD156,3 miliar. Arnault menjadi satu-satunya dari sepuluh orang terkaya di dunia yang mengalami penurunan dalam kurun waktu satu periode ke belakang (Year to Date/YTD).
Berikut daftar terbaru orang terkaya di dunia pada 2023 berdasarkan kekayaan bersihnya. (Lihat tabel di bawah.)
Penurunan kekayaan Arnault mencerminkan lesunya penjualan yang melanda segmen barang-barang mewah tahun ini di tengah berkurangnya permintaan konsumen AS akibat tekanan inflasi dan pemulihan ekonomi di China. Saham LVMH turun sekitar 10 persen di Paris dalam tiga hari setelah laporan keuangannya sebelum rebound pada Senin, dan turun 1,9 persen untuk tahun ini.
Sebaliknya, Bezos dan Musk mendapat keuntungan akibat pulihnya saham-saham teknologi Amerika Serikat (AS). Musk mendapatkan tambahan kekayaan USD96,8 miliar tahun ini karena saham Tesla melonjak 106 persen. Kekayaan Bezos turut meningkat USD49,3 miliar tahun ini seiring dengan lonjakan 58 persen pada saham Amazon.
Menariknya, Arnault sempat menjadi orang terkaya di dunia pada akhir 2022, melampaui Elon Musk dari Tesla Inc. ketika saham-saham teknologi kesulitan menghadapi inflasi yang tinggi. Arnault kembali turun di bawah Musk pada Mei 2023, tetapi tidak pernah lebih rendah dari posisi kedua sejak Oktober 2022. (ADF)