Kekurangan Pekerja, Industri Semikonduktor Jepang Incar Talenta Indonesia
Industri semikonduktor Jepang mengincar tenaga kerja asal Indonesia untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya manusia (SDM).
IDXChannel - Industri semikonduktor Jepang mengincar tenaga kerja asal Indonesia untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya manusia (SDM).
Dua perusahaan Jepang, Fukuoka Financial Group dan World Holdings, bekerja sama untuk menempatkan tenaga kerja Indonesia di industri semikonduktor di wilayah Kyushu.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan bermitra dengan Politeknik Mitra Industri, yang mengoperasikan tujuh sekolah menengah teknik di Indonesia. Jaringan ini didirikan pada 2011 oleh mantan karyawan Marubeni dan memiliki total sekitar 6.500 siswa per September.
Mitra Industri menyediakan pendidikan teknik bergaya Jepang. SMK Mitra Industri MM2100 memiliki delapan departemen di berbagai bidang seperti elektronika, otomotif, dan sepeda motor.
Karena tujuh dari 10 siswa akan bekerja di perusahaan Jepang, Mitra Industri menekankan keterampilan berbahasa Jepang dan budaya kerja.
Wilayah Kyushu menjadi pusat industri semikonduktor sejak Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) mendirikan pabrik Jepang pertamanya di sana.
Perusahaan semikonduktor Jepang akan menerima pekerja Indonesia melalui Program Pelatihan Magang Teknis atau melalui program lainnya. Pemberi kerja menanggung biaya relokasi dan dapat menawarkan bonus awal sebesar 200.000 yen. Mereka juga membayar biaya lisensi bulanan sebesar puluhan ribu yen.
Kyushu diperkirakan kekurangan 800 hingga 1.000 tenaga kerja semikonduktor setiap tahunnya, menurut perkiraan Konsorsium Pengembangan Sumber Daya Manusia Semikonduktor Kyushu, sebuah organisasi industri-akademisi-pemerintah. (Wahyu Dwi anggoro)