ECONOMICS

Kelola Aset BUMN, Danantara Diminta OJK Tingkatkan Transparansi

Dinar Fitra Maghiszha 25/02/2025 12:25 WIB

OJK memastikan pengelolaan bank-bank BUMN yang berada di bawah Danantara tetap akan diawasi ketat.

Kelola Aset BUMN, Danantara Diminta OJK Tingkatkan Transparansi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) lebih transparan dalam mengelola aset BUMN.

“Diharapkan dengan adanya BPI Danantara lebih dapat mengoptimalkan kekayaan, dan mengintegrasikan pengelolaan aset, sehingga menjadi efisien, dan transparan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta, Senin (24/2/2025).

Untuk diketahui, Danantara disahkan Perubahan Ketiga Undang-undang Nomor 19 Tahun 2023 tentang BUMN oleh DPR pada 4 Februari 2025. Regulasi ini mengatur bahwa pengelolaan kekayaan negara dilakukan terpisah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dian menjelaskan, konsep pengelolaan investasi melalui sovereign wealth fund seperti Danantara bukanlah suatu hal yang baru. 

Sejumlah negara seperti Norwegia dengan Government Pension Fund Global, Singapura dengan Temasek Holdings, hingga Qatar dengan Qatar Investment Authority, ujarnya, telah sukses mengelola dana investasi besar secara profesional.

“(Negara-negara tersebut) mampu mengelola dana investasi berskala besar pada berbagai instrumen keuangan terutama pada inovasi teknologi, energi terbarukan serta rantai pasokan barang dan jasa yang dinilai strategis,” tutur dia.

Pada tahap awal, Danantara akan mengonsolidasikan sejumlah BUMN besar, khususnya yang bergerak di sektor keuangan, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

OJK memastikan pengelolaan bank-bank BUMN yang berada di bawah Danantara tetap akan diawasi ketat agar sesuai prinsip tata kelola yang baik, prudent, serta manajemen risiko yang terukur. 

“Bank BUMN akan tetap beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku dan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian serta tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Dian.

CEO Danantara yang juga Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani memastikan Danantara akan menjalankan peran untuk mengoptimalisasi aset-aset BUMN.

“Tentunya di saat persamaan kita juga akan melakukan investasi di banyak sektor yang mempunyai dampak yang positif dan berkelanjutan dan berkesinambungan ke depan,” kata Rosan di Istana Negara, Senin (24/2/2025).

(DESI ANGRIANI)

SHARE