Kembali Gandeng Arkademi, PMO Kartu Prakerja Fokus Tingkatkan Kualitas Alumni
PMO Program Kartu Prakerja telah menyiapkan lebih dari 30 pelatihan yang bisa diikuti secara daring (online) dengan jadwal kelas yang lebih bervariasi.
IDXChannel - Pemerintah mengeklaim jumlah masyarakat penerima KArtu Prakerja saat ini telah mencapai 16,4 juta orang.
Data tersebut disampaikan dalam perayaan ulang tahun Program Prakerja yang ke-3, yang diselenggarakan di Jakarta, pekan lalu.
Meski demikian, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (Project Management Officer/PMO) Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya semata mengejar kuantitas penerima manfaat, melainkan juga kualitas para alumni dari penerima Kartu Prakerja.
Karenanya, bersama Arkademi, lembaga penyedia pelatihan untuk program Kartu Prakerja sejak 2020, PMO Program Kartu Prakerja telah menyiapkan lebih dari 30 pelatihan yang bisa diikuti secara daring (online) dengan jadwal kelas yang lebih bervariasi.
"Peningkatan kualitas alumni Prakerja menjadi kunci penting agar pemilik kartu bisa segera terserap di industri kerja, sehingga berberdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan hidup," ujar Denni, dalam keterangan resminya, Rabu (30/3/2023).
Menjawab ekspektasi tersebut, Chief Executive Officer Arkademi, Hilman Fajrian, mengaku telah menyiapkan serangkaian pelatihan yang berkualitas, sehingga diharapkan dapat membantu memudahkan para penerima Kartu Prakerja dalam dunia kerja.
"Kami sangat memahami harapan PMO yang ingin meningkatkan kualitas para alumni. Penyediaan materi kelas menjadi krusial, dan Arkademi terus memastikan materi pelatihan sesuai dengan kurikulum SKKNI dan rujukan okupansi standar Internasional," ujar Hilman.
Referensi okupansi standar Internasional yang dimaksud mencakup kurikulum Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (IndoTaSK) 2020, Critical Occupation List (COL) 2018, The Future of Jobs Report 2020 dari World Economic Forum, dan Indonesia’s Online Vacancy Outlook 2020.
Selain menyiapkan kurikulum terbaik, seluruh pelatihan di Arkademi juga dilengkapi dengan pre-test dan post test untuk menilai perkembangan dari pemilik Kartu Prakerja.
Pelatihan juga ditawarkan dalam tiga sesi, pagi, siang dan malam dan seluruhnya dilaksanakan secara daring. Sehingga memudahkan peserta untuk menyesuaikan jadwal pelatihan dengan kegiatan sehari-hari.
"Harapan Arkademi menghadirkan puluhan pelatihan dengan begitu banyak sesi agar lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan manfaat dari program Kartu Prakerja," tutur Hilman.
Bahkan para pekerja yang berencana untuk switching career atau berganti karier, menurut Hilman, juga bisa menikmati sesi pelatihan di malam hari. Pelatihan Arkademi bisa dibeli melalui digital platform yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja.
Bukan tanpa alasan PMO memercayakan Arkademi sebagai lembaga penyedia pelatihan untuk program yang revolusioner.
Keselarasan misi Arkademi dan program Kartu Prakerja yang bertumpu pada membantu angkatan kerja Indonesia meningkatkan keterampilan terhadap kebekerjaan melalui pelatihan online bersertifikat untuk mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia menjadi jaminan kemitraan yang bertumpu pada penyediaan program berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk menjamin kredibilitas pelatihan, Arkademi sudah mengantongi lisensi sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) RI nomor 05/D/HK.02.06/2022. Dilengkapi dengan standarisasi mentor bersertifikasi profesi dari lembaga yang kredibel di Indonesia.
Memiliki lebih dari 500 kursus online, Arkademi yang berada di bawah payung PT Arkademi Daya Indonesia, telah dipercaya 2 juta pengguna dan menjadi mitra resmi pemerintah dalam program Kartu Prakerja dalam menyediakan kursus online sejak tahun 2020. Daily Social melaporkan bahwa Arkademi adalah platform pendidikan vokasi online paling populer nomor 2 di Indonesia. (TSA)