ECONOMICS

Kemendag: 90 Persen Produk di Ritel Modern Buatan Dalam Negeri

Tangguh Yudha 14/12/2024 15:49 WIB

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengapresiasi 90 persen produk yang dijual di ritel modern merupakan produk dalam negeri. 

Kemendag: 90 Persen Produk di Ritel Modern Buatan Dalam Negeri. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengapresiasi 90 persen produk yang dijual di ritel modern merupakan produk dalam negeri

"Kami melihat untuk yang di retail modern masih di atas 90 persen masih produk dalam negeri. Kita mencoba untuk mengambil pasar dalam negeri sesuai dengan arahan Pak Menteri, bagaimana kita mendorong pasar kita dipenuhi produk-produk kita," ujar Direktur Bina Usaha Perdagangan Kemendag, Septo Soepriyatno, saat menghadiri pelantikan jajaran Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (DPP Aprindo) masa bakti 2024-2028, Sabtu (14/12/2024).

Septo menuturkan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan agar pasar Indonesia dipenuhi oleh produk-produk dalam negeri, termasuk produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Dia mendorong Aprindo bisa terus menyerap produk UMKM dan UMKM juga bisa meningkatkan kualitas produknya.

"Kami melakukan kolaborasi dengan Aprindo, bagaimana Aprindo bisa menerima produk UMKM yang tentunya memenuhi standar yang dipenuhi oleh pelaku retail. Dan pelaku retail juga mendapatkan pendampingan-pendampingan ketika produk itu belum memenuhi standar, juga terlibat dalam pengembangan produk UMKM," kata dia.

>

Upaya untuk terus meningkatkan penjualan produk dalam negeri terus dilakukan. Kemendag tengah fokus mendorong agar UMKM dalam negeri bisa menembus pasar internasional.

"Kita sudah punya pengembangan sumber daya ekspor di Grogol. Di balai tersebut dilakukan pelatihan pembinaan UMKM agar mereka siap, memenuhi requirement negara tujuan ekspor. Jadi dilatih, sebenarnya untuk UMKM bisa ekspor kita kuatkan dulu daya saing produknya. Ketika daya saing produknya sudah oke, memenuhi standar, kita latih SDM-nya nya untuk siap memenuhi negara tujuan ekspor," ujar Septo.

(NIA DEVIYANA)

SHARE