Kemendag Promosikan Produk Halal RI di Turki
Indonesia-Turki mempunyai hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 72 tahun.
IDXChannel - Kementerian Perdagangan berpartisipasi dalam The 9thOrganisation of Islamic Cooperation (OIC) Halal Expo 2022 yang berlangsung 24–27 November 2022 di Istanbul Expo Center, Istanbul, Turki.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan keikutsertaan Indonesia pada pameran ini menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan produk halal Indonesiadi Turki.
"Partisipasi pada pameran sebagai ajang promosi sekaligus meningkatkan ekspor produk halal Indonesia ke pasar Turki dan negara sekitar," ujar Didi Sumedi melalui keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022)
Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menempati area seluas 323 meter persegi dan diikuti lebih dari 100 pelaku usaha.
Intip! Forum Halal 20 Pasar Global
Selain produk halal, produk lain yang ditampilkan di antaranya makanan dan minuman, fesyen muslim, kosmetik, obat dan farmasi, kerajinan dan dekorasi rumah, jasa di sektor pelabuhan dan perdagangan bebas, serta jasa sertifikasi halal.
Paviliun Indonesia yang dibuka secara resmi oleh Duta Besar Ankara Lalu Muhamad Iqbal ini menampilkan produk secara fisik dan digital katalog.
Ini 10 Logo Halal Unik di Dunia
Pameran OIC Halal Expo 2022 dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan The 8thWorld Halal Summit yang digelar pada pada 24-26 November 2022.
Pertemuan yang diikuti 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini mengangkat tema "For a Sustainable Trade: Explore All Aspects of the Growing Global Halal Industry".
Didi menambahkan, pertemuan antara kedua kepala negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 di Bali pada 15-16 November 2022 menjadi kesempatan dalam menegaskan komitmen percepatan perundingan Indonesia–Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT CEPA).
Khususnya dalam meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. "Diharapkan melalui kerja sama ini, kolaborasi dan sinergi Indonesia-Turki dapat semakin kuat sehingga dapat dimanfaatkan para pelaku usaha kedua negara," pungkas Didi.
Indonesia-Turki mempunyai hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 72 tahun. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan bilateral.
Salah satunya, melalui percepatan perundingan IT-CEPA. Perundingan ini telah memasuki putaran keempat dengan menyelesaikan berbagai isu di antaranya terkait perdagangan barang, kerja sama ekonomi, kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, pemulihan perdagangan, sanitasi dan phytosantasi (SPS), serta isu-isu lainnya.
Pertemuan Bisnis dengan Buyer Turki
Selain berpartisipai dalam The 9thOIC Halal Expo 2022, Kemendag akan memfasilitasi pertemuan antara peserta Paviliun Indonesia dengan para buyer pada Sabtu (26/11/2022).
Pada pertemuan bisnis ini pelaku usaha Indonesia akan menampilkan berbagai produk di antaranya makanan minuman, fesyen muslim, kosmetik, obat dan farmasi, serta kerajinan dan dekorasi rumah.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Merry Maryati berharap, selain barang melalui pertemuan ini juga dapat terjalin kerja sama di bidang jasa, seperti jasa di sektor pelabuhan dan perdagangan bebas, jasa sertifikasi halal, serta wisata halal.
"Produk-produk Indonesia memiliki peluang besar untuk dipasarkan di Turki dan negara sekitar. Selain itu, Turki menjadi hub potensial untuk memasuki pasar timur tengah, Eropa Selatan, dan Afrika Utara,” imbuh Merry.
Pada periode Januari-September 2022, perdagangan Indonesia dan Turki mencapai USD1,89 miliar. Nilai ini naik 26,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,5 miliar.
Pada periode ini Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 1,2 miliar. Produk ekspor utama Indonesia ke Turki di antaranya besi baja, minyak kelapa sawit dan produk turunannya, serta karet alam. (NIA)