Kemendag Siapkan Strategi Tingkatkan Ekspor Produk Halal RI ke Australia
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan strategi guna meningkatkan ekspor produk halal ke Australia.
IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan strategi guna meningkatkan ekspor produk halal ke Australia. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, Australia merupakan negara tujuan ekspor produk halal Indonesia ke-18.
Selama lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor produk halal Indonesia ke Australia tumbuh 7,15 persen dan nilai ekspornya mencapai USD515,27 juta pada 2023.
"Kami perkirakan, pasar produk halal Australia terus meningkat sebesar 6,1 persen untuk sepuluh tahun ke depan (2025-2034) dengan proyeksi nilai mencapai USD26 miliar pada 2034," kata Budi saat berdiskusi dengan Global Australian Halal Certification (GAHC) di kantornya, Kamis (23/1/2025).
Begitu juga peluang ekspor produk halal di pasar global masih cukup menjanjikan.
Tren permintaan dunia untuk produk halal menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 9,13 persen dengan nilai proyeksi impor dunia mencapai USD591,96 miliar pada 2034.
Untuk mendorong ekspor produk halal Indonesia, beberapa upaya yang telah dijalankan Kemendag, salah satunya memberikan Sertifikasi Halal Produk Kosmetik dan Bahan Penyusun Kosmetik untuk usaha kecil dan menengah.
Sertifikasi diberikan kepada 18 pelaku usaha di 2023 dan 25 pelaku usaha di 2025. Upaya lainnya meliputi fasilitasi pada berbagai pameran kosmetik serta produk makanan dan minuman (mamin).
Pada pertemuan itu, juga dibahas upaya peningkatan daya saing produk halal Indonesia ke pasar Australia melalui tiga cara.
Pertama, menyediakan sertifikasi halal berstandar global. Tujuannya, untuk memperluas akses pasar ekspor.
"Lalu kedua, meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memenuhi standar halal internasional. Ketiga, mendukung pemasaran produk halal UMKM di Indonesia dan luar negeri," kata dia.
(NIA DEVIYANA)