Kemenhub Terapkan Single Tarif Logistik, Ongkos Kirim Bisa Turun 45 Persen
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera menerapkan kebijakan single tarif untuk angkutan logistik.
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera menerapkan kebijakan single tarif untuk angkutan logistik.
Pengiriman barang dari pabrik menggunakan truk, masuk kereta api ke daerah tujuan, akan dilakukan dengan sekali bayar.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Arif Anwar menjelaskan, daerah yang menjadi pilot project kebijakan ini nantinya yaitu proses pengiriman barang dari kawasan industri di Gedebage, sampai ke pelabuhan Tanjung Priok.
"Kami membuat satu pilot project, yaitu layanan single tarif untuk angkutan barang, dari Gedebage ke pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya dalam media briefing di Jakarta, dikutip Kamis (31/7/2025).
Arif menjelaskan, kebijakan ini akan memangkas biaya logistik hampir sekitar 20-45 persen untuk pengiriman barang dari kawasan industri di wilayah Gedebage ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Saat ini untuk biaya pengiriman logistik untuk ukuran kontainer 20 feet sekitar Rp6 juta, namun jika menggunakan single turun menjadi sekitar Rp4,8 juta.
Sementara itu, simulasi untuk ukuran kontainer 40 feet, dari biaya logistik saat ini Rp9,9 juta bisa turun menjadi Rp5,4 juta.
Single tarif ini berlaku untuk pengiriman barang dari pabrik ke Stasiun Gedebage, dan dikirim menggunakan Kereta Api ke Pelabuhan Tanjung Priok, serta diangkut menggunakan truk barang dari Stasiun Tanjung Priok ke atas kapal.
"Jadi single tarif ini mulai dari pabrik masuk ke Gedebage (Kereta Api) menuju Pelabuhan Tanjung Priok, sampai diangkut ke Kapal ini sudah single tarif. Dari pabrik ke Gedebage masih menggunakan truk, tapi sudah tidak ada lagi tarif truk sendiri, tarif kereta sendiri," tutur dia.
Arif menambahkan, sekitar 30 persen pelaku usaha setuju dengan penerapan single tarif angkutan logistik ini. Sebab menawarkan ongkos yang lebih murah jika harus mengirim barang menggunakan truk dari pabrik sampai ke Pelabuhan.
"Tarif ini memang kalau kita bandingkan dengan beberapa tarif truk, masih lebih tinggi tarif truk," katanya.
(DESI ANGRIANI)