Kemenhub Uji Coba Direct Train Rute Gambir-Semarang Jelang Nataru 2025
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan uji coba kereta tanpa transit atau direct train menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan uji coba kereta tanpa transit atau direct train menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Adapun rute yang diuji coba yaitu Stasiun Gambir-Stasiun Semarang Tawang.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, mengatakan, direct train rute Gambir-Semarang mampu memangkas waktu tempuh perjalanan 15 menit sampai 20 menit. Dengan demikian, total durasi perjalanan akan lebih singkat dan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 jam.
"Kita sendiri coba direct train dari Jakarta-Semarang dan itu memangkas waktu 15-20 menit dengan tidak ada pemberhentian. Biasanya itu kita berhenti di Cirebon, tapi ini kita pangkas, sehingga waktunya bisa di bawah 5 jam," kata Risal saat konferensi pers di Kemenhub, Kamis (12/12/2024).
Risal mengatakan, pada saat uji coba direct train pada 9-10 Desember 2024 masih dilakukan pembatasan kecepatan (taspat) dalam perjalanan kereta di 17 titik .
Dia pun berharap persoalan di 17 titik tersebut bisa selesai pada 18 Desember 2024, sehingga kecepatan kereta bisa kembali normal.
"Insyaallah dalam waktu tanggal 18 (Desember) sudah selesai semuanya, sehingga kecepatan bisa kembali normal dan waktu tempuh akan semakin singkat," ujar Risal.
Sementara itu, untuk direct train rute Jakarta-Yogyakarta baru akan diuji coba pada Senin pekan depan. Direct train Jakarta-Yogyakarta diharapkan bisa memangkas waktu perjalanan dari 7 jam menjadi 6 jam 1 menit.
"Jakarta-Jogja direct pun akan kita uji coba hari Senin (16 Desember 2024), dengan target waktunya yang dari 7 jam menjadi 6 jam 1 menit sudah sampai," kata Risal.
Saat ini, layanan direct train baru tersedia secara eksklusif dan berupa uji coba pada 9 dan 10 Desember 2024. Pemilihan rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya menyesuaikan regulasi pembatasan jam kerja masinis. Ke depan, evaluasi pada pelaksanaan layanan dan animo masyarakat akan terus dilakukan.
(NIA DEVIYANA)