ECONOMICS

Kemenkes: 30 Kabupaten/Kota Belum Berikan Vaksinasi Covid-19 pada Lansia

Binti Mufarida 04/06/2021 17:01 WIB

Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga April 2021 masih ada 30 Kabupaten/Kota yang belum memberikan vaksinasi Covid-19 pada lansia.

MNC Media

IDXChannel- Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga April 2021 masih ada 30 Kabupaten/Kota yang belum memberikan vaksinasi Covid-19 pada kelompok lansia.

Nadia memastikan bahwa proses vaksinasi Covid-19 menganut asas terpusat juga desentralisasi. “Kita juga semua sudah pahami bahwa proses daripada vaksinasi ini walaupun dilakukan secara terpusat, tetap kita menggunakan juga asas-asas desentralisasi,” katanya dalam dialog virtual tentang vaksinasi Covid-19, Jumat (4/6/2021).

“Jadi, memang tanggung jawab pelaksanaan, begitu vaksin sudah diserahkan di kabupaten kota, itu bagaimana kemudian pemerintah daerah kabupaten kota sesuai dengan pedoman yang ada, sesuai dengan surat edaran yang ada itu melaksanakan sesuai dengan aturan,” katanya.

Memang, kata Nadia, ada daerah-daerah yang sudah memulai vaksinasi untuk lansia, tetapi kemudian ada daerah-daerah yang belum memulai vaksinasi. “Kami juga monitor di awal April itu masih ada 30 kabupaten/kota yang belum memberikan vaksinasi untuk para lansia, itu terutama di daerah-daerah kawasan Timur. Hal ini terjadi dikarenakan ketersediaan vaksin yang tidak mungkin kita distribusi secara merata,”

Nadia mengatakan target yang vaksinasi lansia 21,5 juta, pemberi pelayanan publik 16,9 juga. Sehingga jika dihitung kurang lebih perlu 80 juta dosis vaksinasi Covid-19. “Jadi memang kalau kita berbicara target untuk lansia 21,5 juta dan pemberi pelayanan publik itu 16,9 juta, berarti kan kita kurang lebih perlu 30 juta orang sasaran, kalau kita kalikan dua, berarti kan kita perlu 80 juta dosis.”

Namun stok vaksinasi pada bulan April, kata Nadia, baru memiliki sekitar 20 sampai 30 juta dosis. Sehingga, tegasnya, vaksin Covid-19 harus didistribusikan dengan baik. “Di mana kita tahu, di April itu jumlah vaksin yang kita miliki itu tidak sebanyak itu, total yang kita miliki itu justru baru sekitar 20 sampai 30 juta dosis.Nah tentunya dengan jumlah yang cukup jauh, artinya itu hanya sepertiga yang on hand kita miliki, kita harus betul-betul bisa mendistribusikan dengan baik,” paparnya.  

“Kemudian kita tahu itu di bulan April dengan ketersediaan vaksin yang kurang memadai, akhirnya kita mengatakan kita fokus di bulan April tidak boleh ada vaksinasi kepada populasi lain, kecuali untuk lansia dan kepada guru atau tenaga pendidik,” tambah Nadia. 

(IND) 

SHARE