Kemenkes Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman
Kemenkes menegaskan vaksin covid-19 terutama dari AstraZeneca aman bagi manusia dan ampuh melindungi dari covid-19.
IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin covid-19 terutama dari AstraZeneca aman bagi manusia dan ampuh melindungi dari covid-19. Untuk itu, Kemenkes meminta masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk segera mendapatkan vaksin.
Keraguan akan keamanan vaksin ini sempat muncul karena banyaknya informasi yang mengatakan vaksin AstraZeneca ini memiliki efek samping serius yang berbahaya. Terlebih, kasus kematian pasca vaksinasi AstraZeneca beberapa waktu lalu muncul sekalipun sudah diklarifikasi Komnas KIPI bahwa itu tak ada kaitannya dengan vaksin.
Supaya masyarakat yakin dan tak ragu mendapatkan vaksin AstraZeneca, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa vaksin ini aman dan jangan ragu untuk menerimanya.
"Sampai saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih belum mengubah rentang usia penggunaan vaksin AstraZeneca, jadi tenang, vaksin ini aman," kata Siti Nadia pada MNC Portal, Kamis (10/6/2021).
Ya, dalam pernyataan resmi Kemenkes di laman Sehat Negeriku dijelaskan bahwa vaksin AstraZeneca diberikan kepada sasaran dengan usia minimal 18 tahun sebanyak dua dosis dengan 0,5 ml setiap dosisnya secara intramuscular dengan interval 8 hingga 12 minggu dari dosis pertama.
"Berdasarkan rekomendasi WHO tanggal 16 Maret 2021, bahwa efikasi vaksin AstraZeneca terbaik didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 minggu (76%)," terang laporan Kemenkes.
Meski aman, Siti Nadia mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas yang sudah bisa menerima vaksin AstraZeneca, agar tetap berhati-hati. "Artinya, kalau ada efek samping segera kontak petugasnya atau segera ke rumah sakit rujukan KIPI," sarannya.
Menurut Siti Nadia, rata-rata efek samping pasca vaksinasi itu hilang dalam 1 hingga 3 hari. "Ini sebenarnya bentuk reaksi respons tubuh kita terhadap antigen atau virus untuk menstimulus sistem kekebalan tubuh," tambahnya. (RAMA)