ECONOMICS

Kemenkes Siapkan Strategi Transformasi Kesehatan Digital 2025-2029

19/11/2023 23:23 WIB

Langkah tersebut sebagai kelanjutan dari transformasi teknologi kesehatan yang telah dilakukan sejak tahun 2021 hingga 2024.

Kemenkes Siapkan Strategi Transformasi Kesehatan Digital 2025-2029 (foto: MNC media)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyiapkan Strategi Transformasi Kesehatan Digital (Digital Health Transformation Strategy/DHTS) 2025-2029.

Langkah tersebut sebagai kelanjutan dari transformasi teknologi kesehatan yang telah dilakukan sejak tahun 2021 hingga 2024.

"Tujuan dari DHTS 2025-2029 adalah untuk memastikan program atau gerakan ini berkelanjutan dan terus mencapai tujuan akhirnya, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat," ujar Kepala Ekosistem Inovasi Kesehatan Kantor Transformasi Digital Kemenkes, Patota Tambunan, dalam keterangan resminya.

Menurut Patota, DHTS 2025-2029 sangat penting untuk mengintegrasikan standar data, teknologi, dan infrastruktur transformasi kesehatan digital yang saat ini sedang dikembangkan oleh kementerian yang menghadapi beberapa tantangan.

Selain itu, Patota mengatakan bahwa membangun kepercayaan masyarakat terhadap teknologi kesehatan saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi.

Pihaknya menjamin keamanan data masyarakat dengan standar internasional ISO 27001 tentang keamanan informasi dan ISO 27799 tentang informasi kesehatan.

Patota menjelaskan, Kemenkes bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta pihak swasta lainnya dalam hal kesiapan infrastruktur.

"Kami juga bekerja sama untuk menyediakan sistem teknologi kesehatan, baik untuk fasilitas kesehatan maupun masyarakat secara langsung, serta dalam pelatihan tenaga medis dan tenaga kesehatan," ujar Patota.

Patota juga berharap seluruh pemangku kepentingan di bidang kesehatan dapat mendukung dan mendorong upaya transformasi teknologi kesehatan yang saat ini sedang digalakkan.

"Jadi memang yang ingin kami tekankan di sini adalah DHTS ini bukan hanya milik Kemenkes tapi akan menjadi panduan bagi semua orang, dan kami terbuka untuk berkolaborasi," tutur Patota.

Kemenkes menggandeng Tony Blair Institute for Global Change untuk membantu menyelaraskan transformasi teknologi kesehatan dengan peta jalan pembangunan nasional dan mempersiapkan sistem kesehatan masa depan yang lebih sesuai dengan perkembangan tren kesehatan.

Manager Digital and Technology Tony Blair Institute Indonesia, Willy Limiady, menyatakan bahwa negara-negara lain juga menghadapi tantangan seperti Indonesia, di mana tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) mengarahkan berbagai aspek yang diimplementasikan menjadi inklusif.

"Tantangan terbesarnya tentu saja adalah bagaimana kita membuat hal ini menjadi lebih merata. Bagaimana membuat akses yang sama terhadap layanan kesehatan digital, tidak hanya di tingkat masyarakat perkotaan tapi (juga) sampai ke tingkat masyarakat desa," ujar Willy.

Agar transformasi teknologi kesehatan dapat berjalan dengan maksimal, pihak Kemenkes berharap Kementerian Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan dapat menyelaraskan upaya transformasi teknologi kesehatan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). (TSA)

SHARE