ECONOMICS

Kemenkeu Sebut Fundamental Ekonomi RI tetap Kuat Meski Rupiah Melemah, Ini Indikatornya

Atikah Umiyani/MPI 19/04/2024 02:00 WIB

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang garuda berada di level Rp16.179 per USD.

Kemenkeu Sebut Fundamental Ekonomi RI tetap Kuat Meski Rupiah Melemah, Ini Indikatornya. Foto: MNC Mdia.

IDXChannel - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menilai fundamental ekonomi Indonesia masih dalam kondisi baik, meskipun nilai tukar rupiah terus merosot.

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang garuda berada di level Rp16.179 per USD.

"Data makro sudah disampaikan Pak Menko (Airlangga), itu menunjukkan bahwa fundamental ekonomi kita baik. Namun, dengan libur lebaran yang cukup panjang, sebelum dan selama libur Lebaran terjadi beberapa perubahan di Internasional," terangnya. 

Pertama, pengumuman inflasi AS di mana per Maret 2024 mencapai 3,5 persen secara tahunan (yoy) atau lebih tinggi dari perkiraan analis dan pasar yang memproyeksi bisa melandai ke 3,4 persen yoy. 

"Sehingga perkiraan AS akan turunkan suku bunga (subung) kayanya belum. Jadi higher for longer, dengan begitu maka di tingkat global terjadi pergerakan kembali ke AS, dolar AS dicari lagi," terangnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Kemudian adanya konflik di Timur Tengah yang dipicu serangan Iran ke Israel. 

"Karena selama libur Lebaran kan pasar kita tutup, setelah lebaran, terjadi beberapa perubahan. Kita lihat 2 hari ini sudah mereda kita harap eskalasi tidak meluas ke konflik di global," terang Suahasil.

Kemenkeu, kata Suahasil, terus mengamati fundamental perekonomian seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga beberapa asesmen dari lembaga rating. 

"Outlook Moody's 2 hari yang lalu, jadi memang baru dan sudah memasukkan kondisi geopolitik yang terjadi, dan dilihat Indonesia mudah-mudahan terus terjaga ketahanan fundamentalnya," urai Suahasil.

Lebih lanjut, APBN 2024 juga dinilai. cukup prudent, dimulai dengan pelaksanaan yang cukup baik sampai Februari dan Maret yang akan diumumkan bulan depan. 

"Rasanya kontinuitas Januari Februari mudah-mudahan dilanjutkan sampai sisa anggaran 2024. Kita terus memantau dengan BI, OJK, LPS dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK. Kita melihat seluruh sistem perbankan, nonbank asuransi dan lainnya masih tetap berjalan dengan sangat baik dan kita lanjutkan pemantauan bersama Pak Menko (Airlangga)," pungkasnya. 

(NIA)

SHARE