ECONOMICS

Kemenko Marves Sebut RI Butuh Rp26 Kuadraliun untuk Bangun Infrastruktur Air 

Iqbal Dwi Purnama 09/01/2024 23:00 WIB

Indonesia masih membutuhkan banyak investasi khususnya di sektor sumber daya air.

Kemenko Marves Sebut RI Butuh Rp26 Kuadraliun untuk Bangun Infrastruktur Air. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indonesia masih membutuhkan banyak investasi khususnya di sektor sumber daya air. Hal tetsebut diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marinves) Nani Hendiarti.

Nani mengungkapkan kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur sumber daya air di Indonesia diproyeksikan tembus sekitar USD1,7 triliun, atau jika dirupiahkan nilainya mencapai sekitar Rp26,11 kuadriliun.

"APBN hanya 30-37% untuk kebutuhan pembiayaan infrastruktur air yang dibutuhkan, untuk mencapai targetnya, akses air minum adil, terjangkau bagi masyarakat luas, masih membutuhkan tambahan investasi Rp1,7 triliun USD, jadi besar sekali," ujar Nani dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/1/2024).

Menurutnya, kebutuhan biaya yang besar itu menimbang jumlah populasi serta sebaran penduduk di Indonesia yang saat ini jumlahnya sekitar 273 juta orang. Sehingga pembangunan bendungan, irigasi, hingga saluran perpipaan, dan lainnya masih membutuhkan pembiayaan yang besar.

"Kalau kebutuhan atau penduduk besar, itu perlu investasi yang besar, maka pendekatannya blended financing," sambungnya.

Lebih lanjut, Nani mencontohkan, saat ini di sektor air minum khususnya perpipaan di Indonesia baru 26% yang tersambung. Sedangkan untuk menambah sekitar 4% saja menjadi 30%, membutuhkan biaya investasi sekitar Rp123 triliun. Sehingga menurutnya sektor sumber daya air ini memang menurutnya punya potensi investasi yang cukup besar di Indonesia. 

Nani berharap, lewat penyelenggaraan World Water Forum (WWF) yang akan diselenggarakan pada Mei 2024, bisa menarik atensi dunia khususnya dalam menjalin skema kerjasama pengelolaan sumber daya air di Indonesia. 

"Dalam WWF ini akan ada pertemuan bisnis untuk mengundang investor, beberapa negara sudah punya hubungan baik dengan Indonesia, kita akan membuat sesi itu, harapannya kita bisa meningkatkan kerjasama untuk percepatan pembangungan infrastruktur air," tutup Nani. (NIA)

SHARE