Kemenlu: 16 Juta Dosis Vaksin Curah Sinovac Bakal Tiba Akhir Pekan Ini
Sekjen Kementerian Luar Negeri  (Kemenlu) Cecep Herawan melaporkan bahwa akhir pekan ini, Indonesia kembali kedatangan tambahan vaksin sebanyak 16 juta dosis.
IDXChannel--Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cecep Herawan melaporkan bahwa akhir pekan ini, Indonesia kembali kedatangan tambahan vaksin sebanyak 16 juta dosis. Hal itu dia laporkan dalam forum rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Awalnya, Cecep melaporkan bahwa terdapat dua strategi yang terus dijalankan Indonesia secara pararel guna mengamankan ketersediaan vaksin. Pertama, melalui kerja sama Internasional yang bersifat jangka pendek baik dalam langkah bilateral maupun multilateral. Kedua, melalui strategi jangka panjang dengan pengemnbangan vaksin nasional oleh konsorsium vaksin nasional.
"Melalui dua strategi yang dimaksud, sejauh ini Indonesia berhasil mengamankan sejumlah 75.950.500 dosis vaksin yang telah sampai di Indonesia," kata Cecep.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
* vaksin Sinovac sebesar 68.500.000 dosis
* Astrazeneca melalui Covac Fasility Multilateral sebesar 6.410.500 dosis
* Sinopharm dalam rangka vaksin Gotong Royong sebesar 500.000 dosis
* vaksin Sinopharm sumbangan dari Uni Arab Emirat sebesar 500.000 dosis.
"Pengiriman selanjutnya InsyaAllah vaksin Sinovac akan tiba pada akhir pekan ini sebanyak 16 juta dosis vaksin curah," ujarnya.
Selain Sinovac, kata dia, pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri terus berupaya untuk memaksimalkan pengadaan vaksin dari negara-negara Produsen. Ia bersyukur kerja sama bilateral dengan sejumlah produsen pun bisa berhasil ditempuh.
"Beberapa vaksin melalui jalur bilateral untuk program vaksinasi nasional, yaitu vaksin Astrazeneca, vaksin Novavax dari produsen serum intitute India, dan vaksin Pfizer untuk pengiriman bertahap pada tahun 2021 ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam forum RDP kali ini, Komisi I DPR ingin menggali informasi terkait perkembangan diplomasi Indonesia di kancah global untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di dalam negeri.
(IND)