ECONOMICS

Kemenparekraf Salurkan Dana Pengembangan Usaha untuk Desa Wisata Bejijong Mojokerto

Nur Ichsan Yuniarto 08/10/2023 08:24 WIB

Kemenparekraf menyalurkan dana pengembangan usaha untuk Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Mojokerjo, Jawa Timur.

Kemenparekraf menyalurkan dana pengembangan usaha untuk Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Mojokerjo, Jawa Timur. (Foto: Kemenparekraf)

IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan dana pengembangan usaha untuk Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong.

Dana Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) dari itu diberikan pada Sabtu (7/10/2023), setelah Desa Bejijong masuk menjadi 50 desa/kampung wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021.

DPUP yang diterima dari Kemenparekraf berupa dana sebesar Rp 120 juta untuk pembelian alat usaha, dan pelatihan juga pendampingan literasi keuangan bagi pelaku usaha dan ekonomi kreatif, sebagai dukungan untuk pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong.

Penyerahan bantuan DPUP pada kesempatan ini juga diberikan kepada empat Desa Wisata terbaik di wilayah Jawa Timur yaitu Desa Wisata Serang Kabupaten Blitar, Desa Wisata Kampung Blekok Kabupaten Situbondo, Desa Wisata Sanankerto Kabupaten Malang dan Desa Wisata Taman Sari Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap program DPUP Kemenparekraf dalam rangka mendukung percepatan peningkatan ekonomi terhadap desa wisata peraih ADWI khususnya Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong.

"Dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya dalam memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pelaksanaan program pemerintah dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk mewujudkan suksesnya suatu pembangunan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto, Norman Handito mengungkapkan pelaku perjalanan wisata diharapkan dapat menjadi agen pariwisata.

"Sehingga melakukan kunjungan tidak hanya sekali namun dapat berulang dan berkelanjutan serta mengenalkan potensi wisata yang ada," katanya.

"Dan untuk bantuan yang diberikan oleh Kemenparekraf ini diharapkan dapat mendorong produksi dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong," lanjut Norman.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan, program DPUP diadakan sebagai tindak lanjut bagi 50 desa/kampung wisata terbaik pada ADWI 2021 dan 2022.

"Desa Wisata menjadi salah satu penyumbang kontribusi investasi pariwisata serta destinasi wisata. Program DPUP salah satu upaya dalam membantu mengembangkan usaha yang ada di desa wisata," kata Sandi.

Bersamaan dengan DPUP, kata Sandi, Kemenparekraf juga memberikan peningkatan kapasitas pelaku usaha dalam hal literasi keuangan. Hal ini dalam rangka menerapkan strategi up skilling, re skilling, dan new skilling.

"Sehingga tetap harus semangat dan bergerak cepat dengan semangat Gercep, Geber dan Gaspol sehingga target pada tahun 2024 dapat melahirkan 4,4 juta  lapangan pekerjaan dapat tercapai," katanya.

Di sisi lain, Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana, mengatakan bahwa Program DPUP dan ADWI adalah langkah pemerintah dalam membantu mengembangkan usaha di desa wisata.

Literasi keuangan juga menjadi fokus agar dana yang diberikan dapat dikelola dengan efektif. Hal ini dikarenakan bahwa masih banyak terjadi rekening usaha dan rekening pribadi yang sama, tidak disiplin dalam mengelola keuangan bahkan seringkali lupa mencatat baik pendapatan maupun pengeluaran transaksi keuangan.

SHARE