ECONOMICS

Kemenperin Fasilitasi Sertifikasi Batikmark Bagi 50 Industri Batik

Nia Deviyana 05/10/2022 14:36 WIB

Sumbangsih industri batik terhadap devisa tercermin pada capaian ekspor sepanjang 2021 yang mencapai USD46,24 juta. 

Kemenperin Fasilitasi Sertifikasi Batikmark Bagi 50 Industri Batik. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin)memfasilitasi sertifikasi Batikmark untuk menjamin mutu, kualitas, dan keaslian produk batik Indonesia, sehingga mampu bersaing baik di pasar lokal maupun
global.

Sumbangsih industri batik terhadap devisa tercermin pada capaian ekspor sepanjang 2021 yang mencapai USD46,24 juta. 

"Kinerja yang baik tersebut diharapkan terus berkembang, seiring pulihnya kondisi ekonomi nasional pascapandemi," ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi dalam acara puncak peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2022 yang diselenggarakan di Yogyakarta serta secara hybrid, Selasa (4/10/2022).

Pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai warisan Budaya Tak Benda peninggalan budaya dunia. Pengukuhan tersebut menjadi suatu kebanggaan dan sekaligus tantangan bagi Bangsa Indonesia, karena seluruh pemangku kepentingan batik di Indonesia dituntut untuk terus melestarikan dan melindungi batik sebagai warisan budaya yang berkelanjutan.

Industri batik di Tanah Air telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200.000 orang dari 47.000 unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia. Sebagai bagian dari industri tekstil, batik juga menjadi salah satu prioritas dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0.

Batik sebagai budaya asli milik Indonesia kini telah tumbuh di daerah-daerah yang bahkan tidak memiliki tradisi membatik. Batik dari sudut pandang industri telah mendorong banyak daerah untuk bisa memiliki ciri khas dan motif yang mewakili unsur kearifan lokal. 

"Karenanya, Hari Batik Nasional tahun 2022 mengambil tema 'Batik Merangkai Indonesia' yang menunjukkan keanekaragaman batik di seluruh Indonesia sehingga mampu menjadi sarana pemersatu bangsa dan berpotensi menjadi pendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi, sejalan dengan semangat presidensi G20, Recover Together, Recover Stronger," jelas Doddy.

Dalam peringatan Hari Batik Nasional tahun ini, Kemenperin memberikan fasilitasi sertifikasi Batikmark 'Batik Indonesia' kepada 50 IKM batik di nusantara, dari Sumatra hingga Papua. 

“Selain bertujuan menjamin mutu, labelisasi Batikmark juga sekaligus menjadi identitas bahwa produk batik tersebut asli buatan Indonesia. Dengan demikian, batik Indonesia mudah dikenal dan terpercaya di kancah dunia," kata Doddy. (NIA)

SHARE