Kemenperin Optimistis Mobil Listrik Kuasai Pasar Otomotif Indonesia Lima Tahun ke Depan
Kemenperin mulai menyusun langkah transisi dari industri berbahan fosil, kemudian elektrik atau kombinasi dua-duanya.
IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis kendaraan listrik akan mendominasi dalam lima tahun ke depan. Kemenperin mulai menyusun langkah transisi dari industri berbahan fosil, kemudian elektrik atau kombinasi dua-duanya.
"Ini yang perlu betul-betul dipikirkan oleh pemerintah sebagai regulator agar industri tidak mengalami kontraksi," kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza seperti dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Perindustrian, Senin (2/12/2024).
Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi sesuai dengan kesepakatan global 43,2 persen. Untuk mencapai itu, dikeluarkan sejumlah insentif, seperti penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), bea masuk 0 persen, dan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
"Regulasi ini dirancang untuk mendorong investasi dan akselerasi transisi menuju energi bersih. Sejalan dengan komitmen itu, Kemenperin dengan mengusung multiple pathway approach yang merupakan strategi kami untuk mencapai target tersebut,” ujar Faisol.
Dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik diterapkan Permenperin Nomor 36 Tahun 2021. Salah satu syarat yang tertuang adalah pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar bisa memanfaatkan insentif fiskal dan nonfiskal.
"Ada banyak produk-produk lokal yang sebenarnya sudah diproduksi di Indonesia. Bahkan ada beberapa yang sudah mendekati 40 persen. Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong supaya pabrikan-pabrikan ini memperbesar komponen lokalnya," ucap Wamenperin.
(NIA DEVIYANA)