Kemensos Data 30 Ribu Anak Yatim Piatu Karena Covid-19
Kementerian Sosial RI hingga kini telah mendata sebanyak 30 ribu anak yatim,piatu ataupun yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
IDXChannel- Kementerian Sosial (Kemensos) RI hingga kini telah mendata sebanyak 30 ribu anak yatim,piatu ataupun yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Bantuan Sosial (Bansos) berbentuk ATM tabungan anak pun telah tersalur kepada 1.079 anak dengan total Rp383,8 juta.
"Adapun data yang telah diperoleh per tanggal 29 September 2021 sejumlah 37.974 anak tahap pertama 32.481 dan kedua, 5.493 anak. Setelah di cleansing data tersebut ada data terkonfirmasi 30.789 anak,"jelas Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Idit Supriadi Priatna pada press conference bersatu dan bergerak #bersamauntukanak yang kehilangan orang tua akibat covid-19," Kamis,(30/09/2021).
"Sedangkan penyaluran bantuan melalui bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) anak yatim, piatu dan yatim piatu melalui ATM tabungan anak sudah tersalur 1.079 anak dengan total 383,8 juta,"sambungnya.
Sebelumnya data tersebut didapatkan setelah Kemensos mengirimkan surat ke daerah sebanyak 3 kali yaitu Surat Menteri Sosial yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota tanggal 9 Agustus 2021, Surat Dirjen Rehsos pada Bupati Walikota tanggal 2 September 2021, dan Surat Dirjen Rehsos pada ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) tanggal 3 September 2021.
"Selain bersurat Kemensos melalui 41 unit pelaksanaan teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Rehsos di daerah. Secara aktif melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk terus melakukan pemutakhiran data anak yatim, piatu dan yatim piatu,"jelasnya.
Ia menambahkan data yang telah dilaporkan ke Ditjen Rehsos sebanyak 24,549 anak.
Selanjutnya secara bertahap Ditjen Rehsos memberikan bantuan-bantuan pendamping lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan sang anak.
"Dan setiap anak tentunya berbeda-beda kecuali untuk bantuan tabungan anak ini merata semuanya mendapatkan bantuan uang per bulan. Tapi untuk dukungan-dukungan lainnya tentunya sangat tergantung kepada hasil asesmen di lapangan,"ucapnya.
Diketahui, bantuan Atensi anak melalui ATM tabungan anak mengikuti standar PKH dimana anak belum sekolah Rp300 ribu dan yang bersekolah Rp.200 ribu setiap bulan. Bantuan tersebut disalurkan melalui rekening Himpunan Bank Negara (Himbara).
Bantuan tersebut diberikan selama empat bulan yaitu September, Oktober, November Desember 2021. Dengan total anggaran Rp.138 miliar akan menjaring 173 ribu anak yatim terdampak Covid-19 di tahun 2021.
Usai menerima bantuan mereka akan diberikan pendamping pemanfaatan bantuan dan pengasuhan alternatif serta dilakukan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan. (TIA)