ECONOMICS

Kementan Bantah Proyek Food Estate di Kalimantan Mangkrak

Iqbal Dwi Purnama 30/12/2022 16:07 WIB

Kementan membantah bila proyek pengembangan food estate yang ada di Kalimantan Tengah mangkrak.

Kementan Bantah Proyek Food Estate di Kalimantan Mangkrak (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) membantah bila proyek pengembangan food estate yang ada di Kalimantan Tengah mangkrak. Pasalnya, pengembangan food estate membutuhkan waktu yang panjang hingga 25 tahun lamanya.

Kepala Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Husnain mengatakan proyek pembanganan food estate memerlukan waktu yang tidak singkat. Terlebih proyeknya dibangun di Kalimantan yang mempunyai unsur tanah berbeda dengan di Jawa.

"Banyak yang menginformasikan food estate di Kalimantan Tengah itu gagal dan sebagainya, tetapi itu berproses ya, Kalteng itu lahan Rawa, mirip di Sumatera Selatan atau Banyuasin," ujar Husnain dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/12/2022).

Husnain menjelaskan bahwa contoh food estate yang saat ini sudah berjalan misalnya yang di Banyuasin, Sumatera Selatan yang membutuhkan waktu setidaknya 25 tahun untuk baru bisa terasa manfaatnya.

"Sumsel itu bisa dilihat sekarang produktivitasnya tinggi, lahannya bagus, itu butuh waktu 25 tahun untuk bisa seperti sekarang sejak dari awal dibuka," kata Husnain.

Lebih lanjut Husnain menjelaskan, jika 30 ribu hektare lahan food estate di Kalimantan Tengah bisa direalisasikan, maka paling tidak ada penambahan produktivitas padi 4 ton perhektare.

"Kalteng ini sudah sangat bagus, kita sudah mencurahkan energi Kementan untuk food estate Kalteng ini," sambungnya.

Kedepan juga terdapat rencana pembangunan Food Estate di wilayah timur Indonesia untuk menjamin ketahanan pangan di Indonesia. Beberapa wilayah yang akan di cetak food estate, seperti Papua, Sumba Tengah

"Ada juga food estate di wilayah lain, seperti Sumba Tengah dan di Papua, tetapi itu masih dalam tahap perisapan," pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, mempertanyakan tentang kabarnya alat pertanian yang tidak terpakai karena tidak berjalannya proyek food estate di Kalimantan.

Sudin menilai kegagalan dalam proyek food estate ini terjadi akibat minimnya penelitian untuk mendapatkan bibit yang cocok untuk ditanam diatas lahan gambut dengan tingkat keasaman yang cukup tinggi.

"Dulu bilang, wah sudah siap, food estate Kalimantan Tengah, dengan potensi per hektar bla, bla, bla, wasalam, mana ada hasilnya," kata Sudin saat RDP bersama Kementan (23/11). (RRD)

SHARE