ECONOMICS

Kementan Klaim Panen Padi Sumsel Optimal Bisa Amankan Kebutuhan Konsumsi di Pasar

Selfie Miftahul Jannah 23/02/2024 13:26 WIB

Kementerian Pertanian mengungkap Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan panen padi di beberapa Kabupaten.

Kementan Klaim Panen Padi Sumsel Optimal Bisa Amankan Kebutuhan Konsumsi di Pasar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian mengungkap Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan panen padi di beberapa Kabupaten, salah satunya di Kabupaten Banyuasin yg terdiri dari enam Kecamatan yakni  Muara Telang, Tanjung Lago, Air Salek, Muara Padang, Sumber Marga Telang, Muara Sugihan, Pulau Rimau dan Selat Penuguan. 

"Sumsel optimis produksi padi aman. Produksi kita naik dibandingkan 2022 lalu karena peningkatan produktivitas," jelas Kepala Bidang  Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Tuti dalam keterangan resmi, Jumat (23/2/2024).

Ia menjelaskan, Banyuasin sudah melakukan panen sejak Januari, Februari dan Maret. Kemudian di beberapa kawasan lain di prediksi akan panen seluas 46 ribu hektar dan panen juga terjadi dibeberapa Kabupaten di Sumsel. 

Adapun musim panen raya di Sumatera Selatan akan terjadi pada Maret  2024 dengan prediksi seluas 81 ribu hektar. Pemerintah Provinsi Sumsel optimistis tidak akan terjadi perubahan yang besar meski musim tanam bergeser dampak dari pengaruh El Nino di penghujung tahun 2023.

Meski ada pengaruh cuaca El Nino pada 2023 yang membuat terjadinya pergeseran tanam, puncak panen tidak akan mundur dan tetap berlangsung pada Maret-April 2024

Target peningkatan luas panen sebesar 12,39% pada tahun 2024, komoditas padi di Provinsi Sumatera Selatan diproyeksikan mampu terkerek naik.

Selain itu, Tuti mencatat bahwa produktivitas Sumsel menunjukkan hasil yang cukup baik dan akan mencukupi kebutuhan pasar.

Hasil panen padi rata-rata tahun 2023 mencapai 5,5 ton per hektar, naik dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 5,4 ton per hektar .

Pihaknya berharap dapat meningkatkan luas panen padi tahun ini sekitar 62,204 hektar (12,39%). Dia menyatakan bahwa salah satu upaya yang akan dilakukan adalah untuk meningkatkan produksi di beberapa lokasi lahan yang belum optimal.

"Jadi lahan sawah yang produksinya masih di bawah 5 ton ini yang akan kita bantu dan dampingi baik itu dengan memanfaatkan dana APBD maupun APBN", tutupnya.

(SLF)

SHARE