Kementan Tuntaskan Vaksinasi PMK 80.901 Hewan Ternak Jelang Idul Adha
emerintah terus menggencarkan vaksinasi hewan ternak jelang Idul Adha. Hal itu untuk menekan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
IDXChannel – Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi hewan ternak jelang Idul Adha. Hal itu untuk menekan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini ada di 19 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan data siagapmk.id jumlah hewan yang sudah divaksinasi hingga Selasa (28/6/2022) sebanyak 81.901 ekor. Daerah yang paling aktif menyuntikkan vaksin PMK yaitu Kabupaten Malang sebanyak 24.483 ekor hewan ternak.
Kemudian, Kabupaten Bandung Barat sebanyak 10.771, Kabupaten Bandung sebanyak 4.882, Pasuruan sebanyak 4.746 ekor, Blitar 3.186 dan Banyumas sebanyak 1.729 ekor.
Adapun untuk kasus hewan ternak yang terjangkit PMK saat ini sudah mencapai 285.833 kasus. Sedangkan hewan sembuh hingga saat ini jumlahnya baru 92.442 ekor hewan. Sementara untuk hewan yang belum sembuh mencapai 188.980 ekor hewan.
Untuk wilayah yang terkena wabah PMK saat ini sudah ada di 19 provinsi dan 221 kabupaten/ kota yang tertular. Data tersebut mengalami kenaikan di enam kabupaten kota. Pada Kamis (23/6/2022) jumlah yang tertular hanya ada di 215 kabupaten/kota yang tertular.
Meningkatnya kasus hewan ternak yang terwabah PMK ini juga mengukur tren kenaikan pada hewan ternak yang mati. Jika dibandingkan dengan tanggal 23, hingga saat ini setidaknya hewan mati bertambah 374 ekor menjadi 1.707.
Adapun hewan yang dilakukan pemotongan bersyarat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan catatan sebelumnya. Jika sebelumnya 2.258 hewan ternak dilakukan pemotongan bersyarat, maka per hari ini jumlahnya sudah menjadi 2.704 ekor hewan.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan distribusi vaksin darurat PMK sebanyak 651.700 dosis sejak Jumat (24/6/2022), dan telah diterima berbagai daerah kantong ternak nasional. Vaksin darurat dipersiapkan sebanyak 3 juta dosis, dan selanjutnya pemerintah akan terus menambah jumlah vaksin PMK hingga 29 juta dosis dengan skema dibiayai dana dari PCPEN.
Direktur Jenderal Peternakan Nasrullah mengatakan saat ini pemerintah menetapkan 5 kunci STOP PMK dengan 5M, yaitu 1) Memberikan vaksin pada ternak sehat; 2) Menjaga sanitasi dan biosekuriti kandang; 3) Membatasi lalu lintas ternak dan produk ternak; 4) Mengisolasi Ternak Sakit dan Ternak Baru; dan 5) Melaksanakan stamping out (pemusnahan) ternak sakit PMK di pulau yang masih bebas PMK.
(FRI)