ECONOMICS

Kementerian PU Pastikan Jalan Tol Semarang - Demak Rampung April 2027

Iqbal Dwi Purnama 03/01/2025 11:00 WIB

Per akhir Desember 2024, progres pekerjaan fisik ruas tol tersebut baru 29,68 persen.

Kementerian PU Pastikan Jalan Tol Semarang - Demak Rampung April 2027 (FOTO:Dok Ist)


IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan proyek jalan tol Semarang - Demak akan rampung pada April 2027 mendatang.

Per akhir Desember 2024, progres pekerjaan fisik ruas tol tersebut baru 29,68 persen. Menteri Dody mengatakan pembangunan Tol Semarang-Demak masih berjalan sesuai dengan timeline dengan target tuntas April 2027.

"Secara keseluruhan tidak ada kendala, hanya saat musim-musim seperti saja, angin kencang, hujan deras dan otomatis kapasitas kerja juga berkurang karena memang safety pekerjaan yang kita utamakan," kata Menteri Dody dalam keterangan resmi dikutip Jumat (3/1/2025).

Menurut Menteri Dody, saat ini progres pekerjaan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dalam tahap Soil improvement atau proses teknik untuk meningkatkan daya dukung tanah lebih stabil sehingga ketika proses pengerjaan aspal sudah lebih mantap.

"Ini kita bangun agar rob yang sekian hektar tadi tidak terjadi lagi pada musim-musim rob. Kemudian juga semoga banjir di tengah kota bisa berkurang yang disebabkan rob," kata Menteri Dody.

Tol Semarang - Demak memiliki total panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi yakni Seksi 1 Kaligawe - Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan Seksi 2 ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023. 

Untuk Seksi 1 Kaligawe - Sayung menjadi porsi pemerintah yang terbagi menjadi 3 paket yakni paket 1 A dengan  Penyedia Jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2%, Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6 persen serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro dengan progres 20,4 persen.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Dody juga meninjau infrastruktur pengendalian banjir sistem Tenggang-Sringin Tahap 1 di Kota Semarang. Pekerjaan infrastruktur pengendali banjir ini meliputi pembangunan 6 unit rumah pompa dengan total kapasitas 81 m3/detik dan tanggul sungai sepanjang 10,53 km dengan biaya APBN senilai Rp1,02 triliun.

Pekerjaan sistem pengendali banjir Tenggang-Sringin diharapkan memberikan manfaat untuk mereduksi banjir seluas 4.429 hektar meliputi 3 kecamatan yakni Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Gemuk dengan total masyarakat terlindungi sebanyak 254.546 jiwa atau setara 119.781 KK.


(kunthi fahmar sandy)

SHARE