Kena PHK, Eks Karyawan Shopee: Hari Tersedih dalam Hidup
Salah satu perusahaan digital yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah Shopee Indonesia.
IDXChannel - Salah satu perusahaan digital yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah Shopee Indonesia. Seorang karyawan terdampak PHK Shopee bernama Thoriqi Rosyidi menyampaikan kesedihan dan kekecewaannya melalui platform Linkedin. Dia merupakan mantan Customer Operation Analyst di Shopee Indonesia.
Thoriqi mengatakan bahwa hari dimana ia terkena PHK merupakan hari tersedih yang pernah dialami dan terjadi di hidupnya. Sebab sebelumnya tidak pernah ada informasi maupun kabar berkenaan dengan PHK tersebut.
"Lagi serius-seriusnya kerja terus dapet panggilan dari HR. kaget banget gaada info dan kabar apapun. Lihat teman sekantor nangis semua, ada yang langsung telpon orang tuanya, ada yang tiba-tiba diem, ada yang nangis kejer banget, ada yang langsung pesen tiket balik ke rumah (anak rantau), gue cuma stuck tiba-tiba air mata netes” cerita Thoriqi di akun Linkedin-nya, dikutip Selasa (22/11/2022).
Ia mengaku kecewa dengan keputusan perusahaan. Namun menurut kepercayaannya, hal tersebut sudah menjadi ketentuan Tuhan, sehingga ia bisa sedikit meredakan kekecewaannya.
“udah susah buat masuknya kerjanya, proses hiringnya lama, semuanya dijalanin semuanya diperjuangin buat sampai di titik ini banyak yang dikorbanin, tapi gapapa, kata ibu ini udah qodar, harus dihadepin, harus diterima," ujarnya.
Dia juga turut memberikan semangat kepada teman-temannya yang lain yang juga terkena imbas PHK Shopee untuk tetap semangat.
“Kalian orang-orang hebat, semoga sukses di luar sana. Jangan lupa jaga kesehatan ya.” ucapnya.
Seperti diketahui, Pada September lalu, Shopee Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 180 karyawannya atau kira-kira setara 3 persen dari jumlah karyawannya.
Karyawan yang terkena PHK berasal dari beragam tingkatan, mulai dari head of department atau director, senior manager, hingga posisi-posisi entry level atau junior staff.
"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” kata Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira dikutip dari keterangan tertulisnya. (RRD)