Kena Reshuffle, Luthfi Tersandung Minyak Goreng?
Salah satu menteri dikabarkan terkena reshuffle yaitu Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang akan digantikan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan segera merombak jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Rabu (15/6/2022). Salah satu bawahan Presiden yang santer dikabarkan terkena reshuffle yaitu Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Kabarnya, posisi Lutfi sebagai Mendag akan digantikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Pergantian Mendag tersebut tak lepas dari sejumlah konfroversi tertuama terkait minyak goreng.
Kelangkaan minyak goreng di dalam negeri yang terjadi akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak pihak terhadap kinerja Lutfi. Berbagai pihak melontarkan pandangan, kritikan hingga tak sedikit yang memintanya untuk turun menjadi Mendag.
Kala itu, panic buying menjadi pemandangan yang tidak terlewatkan karena langkanya minyak goreng. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi pasar modern hanya untuk mendapatkan minyak goreng murah.
Lutfi pun membuat pengakuan bahwa dia tidak bisa mengontrol keberadaan mafia minyak goreng. Dia pun menyampaikan permohonan maaf.
Tak lepas dari situ, berbagai kebijakan pun ia buat bersama dengan jajarannya. Satu demi satu kebijakan diimplementasikan. Meskipun kebijakan sudah dibuat sebaik mungkin, nyatanya masih saja ada batu yang membuat kebijakan itu tidak sepenuhnya mulus.
Tak hanya masyarakat umum saja yang mengkritik, bahkan jajaran anggota DPR saat rapat bersama Lutfi, dirinya di cecar pertanyaan dan semprotan penilaian buruk oleh sejumlah anggota DPR.
Namun, semua kritikan itu menjadi dorongan memperbaiki kinerjanya. Terbukti saat ini minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liter yang ditunggu masyarakat telah ada di warung-warung dan bisa dikonsumsi.
Perjalanan Karir Mendag Lutfi
Mendag Lutfi lahir pada 16 Agustus 1969. Ia adalah seorang pengusaha dan pejabat negara. Karir Lutfi di pemerintahan dimulai pada 2005. Waktu itu, ia menjabat posisi setingkat menteri yakni sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2005-2009.
Lutfi juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia masa jabatan 2010-2013.
Setelah itu, Lutfi menjadi Menteri Perdagangan sebanyak dua kali yakni pada tahun 2014 yang saat itu di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kemudian, perjalanannya sebagai Mendag terus berlanjut hingga 2020 saat Jokowi menduduki kursi Presiden. Kala itu, Lutfi menggantikan Agus Suparmanto.
Kala dilantik sebagai Mendag oleh Jokowi, Lutfi mengaku merasa sangat terhormat telah diberi kesempatan untuk memimpin Kementerian Perdagangan. Ia berjanji untuk bekerja secara optimal, khususnya dalam perbaikan ekonomi nasional di masa mendatang.
Selain menjabat sebagai Menteri, pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969 itu juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta yang Lebih Baik (Hipmi Jaya) periode 1998-2001. Kemudian, Lutfi juga tercatat pernah menduduki posisi Ketua DPP Hipmi 2001-2004.
Dalam perjalanan karirnya, ia juga sempat mendirikan perusahaan bernama Mahaka Group bersama tiga sahabatnya, yaitu Wishnu Wardhana, Harry Zulnardy, dan Erick Thohir yang saat ini merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (FRI)