Kendalikan Harga, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar operasi pasar minyak goreng di Halaman TK Al Ahmad, Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (6/1/2021).
IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar operasi pasar minyak goreng di Halaman TK Al Ahmad, Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (6/1/2021).
Dalam operasi pasar minyak tersebut, disediakan 600 paket minyak yang totalnya sebanyak 1.200 kantong minyak kemasan sederhana dengan berat masing-masing 1 liter. Minyak goreng subsidi dari Pemprov Jatim tersebut dibanderol dengan harga Rp12.000/kantong. Setiap pembeli diwajibkan membawa KTP sebagai syarat pembelian dengan maksimal pembelian dua kantong minyak.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng sejak 14 Desember 2021 sampai 4 Januari Pemprov Jatim telah mendistribusikan 75.312 liter. Harganya dibanderol seharga Rp14.000/liter. "Untuk wilayah Sidoarjo disiapkan 1.200 liter dan Surabaya 800 liter. Harapannya bisa menjaga stabilitas harga minyak goreng," ujarnya.
Saat ini harga pasaran minyak goreng antara Rp18.000 - Rp19.000/liter. Pada operasi pasar hari ini dibanderol dengan harga Rp12.000 dikarenakan dari nilai Rp14.000/liter Pemprov Jatim memberikan subsidi Rp2.000. "Kami berharap, dalam waktu dekat terdapat program intervensi stabilisasi harga minyak goreng dari pemerintah pusat. Diharapkan harga minyak goreng di masyarakat maksimal maksimal Rp14.000/liter," terangnya.
Khofifah mengatakan, kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 dolar AS per metrik ton. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan. "Saat ini Pemprov Jatim tengah menunggu pasokan minyak subsidi dari Pemerintah Pusat," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menyebut, kenaikan harga minyak goreng ini juga turut menjadi penyebab kenaikan angka inflasi di Jatim. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim per 3 Januari 2022, Provinsi Jatim mencatatkan tingkat inflasi 2,45 persen. "Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 dan 2019, di mana masing-masing tahun mencatatkan 1,44 persen dan 2,12 persen," pungkasnya.
(NDA)