Kepadatan Pasar Tanah Abang Sampai 200 Persen, Sekda DKI: Belanjanya Ditunda Dulu
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, menuturkan pengunjung di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat melebihi kapasitas.
IDXChannel - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, menuturkan pengunjung di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021) melebihi kapasitas tempat. Bahkan, kelebihan pengunjung itu hampir mencapai 200 persen.
Dia mengatakan, angka 200 persen itu didapatkan dari data yang diberikan oleh Direktur Utama (Dirut) Pasar Jaya Arief Nasrudin.
"Informasi yang kami dapat dari Direktur Pasar Jaya bahwa kasus yang kemarin Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas Pasar Tanah Abang," kata Marullah di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Marullah menyebut, pihak ya sama sekali tidak melarang masyarakat untuk berbelanja. Akan tetapi, yang harus diutamakan adalah kesehatan.
"Kita sampaikan kepada masyarakat bahwa yang paling utama adalah menjaga kesehatan. Kalau masih mungkin belanja di pasar dengan kerumunan yang terbatas silahkan. Tapi kalau tidak memungkinkan, enggak bisa dijaga kerumunannya dengan, ya terpaksa belanjanya ditunda dulu," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi, menjelaskan, sebanyak 1.000 personel TNI-Polri, dan jajaran Pemprov DKI disiagakan untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan di sekitar Kawasan Tanah Abang.
Adapun para personel itu juga disebar ke tiga titik, yakni Pasar Tanah Abang, Stasiun Tanah Abang, dan Thamrin City.
"Jumlah personel seluruhnya itu ada 1.000 personel, baik itu dari Pemprov, TNI, dan Polri," papar Hengki.
Diberitakan sebelumnya, memasuki pekan ketiga Ramadan, Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kian ramai dipadati pengunjung. Sayangnya, para pengunjung ini sepertinya tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dalam foto yang diunggah akun Instagram @jktinfo terlihat hiruk pikuk masyarakat yang mondar-mandir mencari barang yang diinginkan di Pasar Tanah Abang. Jalan pun semakin sempit karena menumpuknya parkiran motor dan pedagang PKL di sepanjang jalan sehingga menyebabkan kemacetan. (TYO)