ECONOMICS

Kepala Bapanas Klaim Harga Beras Sudah Turun dan Stabil Sejak Awal November 2025

Tangguh Yudha 19/11/2025 13:04 WIB

Bapanas memastikan harga beras stabil menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Kepala Bapanas Klaim Harga Beras Sudah Turun dan Stabil Sejak Awal November 2025. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan harga beras stabil menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Menurutnya, hingga awal November 2025 sudah ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras. Jumlah tersebut terus meningkat dibandingkan dengan awal bulan Oktober 2025.

"Alhamdulillah harga baik dan stabil. Ada beras SPHP harganya Rp12 ribu per kg. Lalu beras medium ada yang Rp13 ribu per kg. Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) premium Rp14.900 dan medium Rp13.500. Artinya sudah sesuai dan bahkan di bawah HET," ujarnya dalam keterangan, dikutip Rabu (19/11/2025).

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), hingga pekan pertama November 2025, sudah ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras.

Jika dibandingkan pada pekan pertama Oktober telah terjadi peningkatan 19,5 persen karena saat awal Oktober masih berada di angka 179 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras.

Selain itu, masih ada 50 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras sampai pekan pertama November 2025. Terjadi mengalami penurunan 18 persen dibandingkan pada pekan pertama bulan lalu yang masih terdapat 61 kabupaten/kota.

"Tolong ini dijaga, ini adalah untuk rakyat kecil. Dengan segala kerendahan hati, mewakili petani. Janganlah dzolimi petani kita. Ini untuk hajat hidup orang banyak. Jangan dipolitisasi, karena kalau pangan bermasalah, negara bisa bermasalah," ujar Amran.

Terkait itu, salah satu upaya kolaboratif yang dilaksanakan pemerintah adalah berupa peningkatan pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras. Sejak 20 Oktober 2025 dibentuk dan telah berjalan sampai tiga minggu, Satgas turut berandil pada penurunan harga beras secara nasional.

Bapanas mencatat tren mulai menurun dan tidak melampaui HET beras medium terjadi dalam tiga minggu sejak Satgas mulai bergerilya.

Sampai 8 November 2025, rerata harga beras medium di Zona 1 berada di Rp13.233 per kg, Zona 2 di Rp13.633 per kg, dan Zona 3 di Rp15.453 per kg. Sementara HET beras medium untuk Zona 1 Rp13.500 per kg, Zona 2 Rp14.000 per kg, dan Zona 3 Rp15.500 per kg.

BPS turut mencatat adanya penurunan harga beras medium di awal November sebesar 1,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara untuk beras premium, BPS mencatat penurunan 1,23 persen dibandingkan Oktober 2025.

Di samping itu, pemerintah bersama Perum Bulog dalam mempersiapkan Nataru di Desember 2025, akan memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di masing-masing daerah.

Langkah ini disebut Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani sebagai bentuk mitigasi dalam menjaga kestabilan harga beras tatkala ada peningkatan kebutuhan konsumsi.

"Kami antisipasi untuk Nataru. Natal dan Tahun Baru. Jadi untuk stok kita dorong dua kali lipat untuk di masing-masing provinsi maupun kabupaten kota," ujar Ahmad Rizal.

"Jadi ketersediaan stok tersebut untuk antisipasi supaya harga tidak naik pada saat Natal dan Tahun Baru. Pasti Natal dan Tahun Baru akan naik kebutuhan konsumsinya," katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE