Kepala BGN: Protein Serangga Lima Kali Lebih Tinggi dari Daging Sapi
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, serangga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari daging sapi.
IDXChannel - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, serangga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari daging sapi. Tak tanggung-tanggung, proteinnya lebih tinggi hingga lima kali lipat.
Dadan menerangkan, serangga, khususnya belalang bisa menghasilkan sumber protein yang jauh lebih efisien dibandingkan yang lainnya. Olahan makanan dari bahan serangga, dikatakannya, telah dilirik oleh dunia.
"Jadi, sebetulnya itu (serangga) termasuk protein tinggi, di mana untuk jumlah protein yang sama, serangga ini bisa menghasilkan sumber protein yang jauh lebih efisien. Lima kali lebih efisien dibandingkan sapi. Dua kali lebih efisien dibandingkan babi dan ayam," ujarnya dalam wawancara eksklusif di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, mengonsumsi serangga tidak membutuhkan jumlah makan yang besar untuk menghasilkan jumlah protein yang sama (dengan daging).
"Sehingga Food and Agriculture Organization (FAO) sekarang itu sedang berusaha untuk menjadikan serangga ini the creature protein, karena termasuk yang bagus untuk lebih sedikit menghasilkan gas bakar. Itu terlepas dari kontroversi," katanya.
Dadan tak menampik olahan serangga bisa menjadi opsi menu makanan dalam program Makan Bergizi Gratis. Hanya saja, Dadan menegaskan penting untuk melihat dahulu kebiasaan juga tradisi dari tiap-tiap masyarakat.
Jika memang serangga menjadi makanan favorit dari suatu masyarakat tertentu, maka kehadirannya tentu bisa dipertimbangkan.
"Komposisi gizi itu sebaiknya berbasis potensi sumber daya lokal dan kesukaan masyarakat lokal. Jadi, kalau di daerah yang banyak telur, mungkin telur yang akan mayoritas menjadi sumber protein. Kemudian, di daerah yang banyak ikan, seperti Indonesia Timur, daerah pantai, itu basis proteinnya ikan," kata Dadan.
"Nah, karena ini berbasis potensi sumber daya lokal dan juga kesukaan masyarakat lokal, saya tahu bahwa bisa saja di beberapa daerah atau di daerah yang masyarakatnya sudah terbiasa makan serangga, contohnya belalang dan ular sagu, itu bisa dipertimbangkan menjadi sumber protein," ujarnya.
Lebih jauh menurutnya, makan serangga sebenarnya bukanlah hal baru karena tercantum dalam hadits. Dadan menyebut belalang juga sudah digunakan oleh Rasulullah ketika berperang sebagai sumber protein.
"Itu juga ada dalam hadits, ya, bahwa ada dua bangkai yang boleh dimakan, yaitu ikan dan belalang. Dan bahkan belalang ini digunakan oleh Rasulullah ketika berperang sebagai sumber protein. Selain protein juga di situ ada kalsium, mineral, dan lain-lain," ujar dia.
(Dhera Arizona)